Bisnis.com, BADUNG - Kondisi sektor pariwisata yang semakin membaik dilaporkan telah turut mendorong pemulihan industri migas khususnya bahan bakar avtur yang mengalami peningkatan konsumsi.
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai - Bali mencatat adanya perbaikan konsumsi avtur dalam dua bulan terakhir dan diyakini akan semakin meningkat sejalan dengan dibukanya akses penerbangan internasional di Bali yang lebih luas.
Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Operation Head DPPU Ngurah Rai, Putu Diatmika mengatakan penyaluran bahan bakar untuk pesawat atau avtur sudah mengalami perbaikan sejak Maret 2022.
“Perbaikan konsumsi ini terjadi sejak penerbangan internasional di Bali dibuka, dan wisatawan asing yang datang sudah lumayan, kecuali dari beberapa daerah di China mungkin yang belum, sedangkan domestik turun karena momen liburan sudah berakhir,” ujarnya dalam Media Visit DPPU Ngurah Rai - Bali, Selasa (17/5/2022).
Dia mengatakan penyaluran bahan bakar avtur pada saat pandemi Covid-19 sempat anjlok hingga 90 persen. Namun kini sudah hampir kembali normal seperti sebelum pandemi.
“Penyaluran avtur kami sudah stabil di angka 580 kiloliter (KL) per hari, bahkan sempat 600 KL per hari selama masa Lebaran atau naik 40 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Baca Juga
Putu menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawat, DPPU Ngurah Rai memiliki 7 tanki dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 24.300 KL, dengan memiliki 23 unit mobil pengisian. Sedangkan ketahanan pasokan rerata hingga 3 minggu.
“Kami biasanya mendapatkan pasokan dari IT (Integrated Terminal) Manggis, Bali, RU (Refinery Unit) Balongan, dan RU Balikpapan,’’ imbuhnya.
Dia mengatakan, DPPU Ngurah Rai sendiri memiliki peran penting dalam penyaluran avtur di Indonesia karena merupakan yang terbesar kedua setelah Bandara Internasional di Cengkareng.
Penjualan saat ini juga sudah mencapai 2 kali lipat jika dibanding dengan awal tahun yang mengalami penurunan hingga 300 KL. Hanya saja, peningkatan penjualan tersebut masih jauh jika dibandingkan masa sebelum Covid-19.
“Dulu sebelum pandemi, penyaluran avtur banyak dikontribusi pesawat internasional, tetapi sekarang 60 persen dikontribusi pesawat domestik, dan 40 persen internaisonal. Namun Kami optimistis penyaluran untuk pesawat internasional akan meningkat lagi tahun ini,” imbuhnya.
Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2022 mencapai 14.640 kunjungan atau naik 1.016 persen (mtm).
Wisman yang datang ke Bali didominasi oleh Australia 2.327 kunjungan atau sekitar 15,92 persen, disusul Amerika Serikat 1.276 kunjungan, Jerman 1.186 kunjungan, Inggris 1.173 Kunjungan, dan Perancis 1.029 kunjungan.
Dengan pembukaan penerbangan langsung dari Australia - Denpasar telah berdampak pada naiknya kedatangan wisman Australia ke Bali. Kondisi ini juga berdampak pada naiknya jumlah keberangkatan pesawat tujuan Australia hingga 225 persen.
Adapun keberangkatan internasional pada Maret 2022 mencapai 128 penerbangan naik 312,9 persen (mtm) atau naik 341,38 persen (yoy), dengan total 11.168 penumpang atau naik 1.078,06 persen.
Terdapat lima besar tujuan penerbangan internasional dari Bali di antaranya Singapura 87 persen, Australia 13 persen, Filipina 8 persen, Malaysia 7 persen, dan Timor Leste 3 persen.
