Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Pesawat Saat MotoGP Sumbang Inflasi Tertinggi di NTB

Berdasarkan hasil Survei Pemantauan Harga [SPH] yang dilakukan Bank Indonesia, pada Maret 2022 terjadi kenaikan signifikan untuk harga tiket pesawat Lombok-Denpasar mencapai 71 persen
Hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika menjelang race MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Bisnis/Arnis Wigati
Hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika menjelang race MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Bisnis/Arnis Wigati

Bisnis.com, MATARAM—Naiknya harga tiket pesawat saat event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) di Mandalika menyumbang besar terhadap inflasi di Nusa Tenggara Barat.

Inflasi gabungan NTB pada Maret 2022 tercatat 0,97 persen, meningkat dibandingkan Februari yang deflasi sebesar 0,07 persen. Adapun inflasi di Kota Mataram sebesar1,08 persen, sedangkan di Kota Bima sebesar 0,59 persen.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat harga tiket pesawat yang masuk dalam kelompok komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah pada Maret 2022 mengalami inflasi 6,08 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,97 persen. Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Heru Saptaji menjelaskan kenaikan harga tiket pesawat disebabkan tingginya permintaan saat event MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 lalu.

"Berdasarkan hasil Survei Pemantauan Harga [SPH] yang dilakukan Bank Indonesia, pada Maret 2022 terjadi kenaikan signifikan untuk harga tiket pesawat Lombok-Denpasar mencapai 71 persen," jelas Heru dikutip dari rilis pada Kamis (7/4/2022).

Berdasarkan data Angkasa Pura I Bandara Lombok, saat periode MotoGP Mandalika, kedatangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok mencapai 15.000 per hari, meningkat signifikan dibanding sebelum MotoGP yang hanya 4.500 penumpang per hari.

Harga tiket juga naik signifikan pada periode kedatangan penumpang hingga tanggal 23 Maret 2022 saat arus balik penumpang. Harga tiket Lombok Jakarta Rp1,1 juta - Rp1,5 juta, naik signifikan dibanding saat normal harga tiket mulai Rp700 ribu.

Selain itu, inflasi NTB juga disumbang oleh naiknya harga bahan bakar rumah tangga yang sejalan dengan naiknya harga bahan bakar gas non subsidi, dengan rerata kenaikan antara Rp1.600 hingga Rp2.300 per kg. "Berdasarkan SPH, rata- rata LPG 12 kg periode Maret 2022 sebesar Rp170.000 per kg, meningkat dibandingkan rata-rata di periode Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp157.500 per kg," ujar Heru.

Sedangkan Core Ination atau kelompok inflasi inti pada Maret 2022 mengalami inflasi 1,76 persen (YoY). Inflasi CI didorong oleh naiknya harga emas perhiasan dan biaya sewa rumah seiring dengan pergerakan harga emas global dan peningkatan mobilitas masyarakat. "Berdasarkan pemantauan BI NTB, harga emas naik 8 persen menjadi Rp861.350. Kemudian naiknya biaya sewa rumah dan kos karena dimulainya perkuliahan tatap muka secara bertahap," ujar Heru.

Kelompok komoditas makanan bergejolak atau volatile food (VF) pada Maret 2022 tercatat mengalami inflasi 1,71 persen (YoY), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang inflasi sejumlah 0,25 persen (YoY). Inflasi pada sektor VF didorong oleh kenaikan harga komoditas minyak goreng dengan sumbangan inflasi 0,24 persen, dan tongkol diawetkan 0,16 persen.  harga komoditas minyak goreng kemasan meningkat dari rata-rata Rp15.141 pada Maret 2021 menjadi rata-rata Rp21.550 pada Maret 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper