Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Tenaga Kerja di Bali Rendah, Didominasi Lulusan SMP

Sebanyak 57,2 persen tenaga kerja di Bali didominasi oleh lulusan SMP.
Pantai Kuta, Bali. /Ilustrasi
Pantai Kuta, Bali. /Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR — Produktivitas tenaga kerja di Bali masih rendah karena didominasi lulusan SMP dengan persentase sebesar 57,2 persen.

Sementara itu, angka partisipasi sekolah (APS) pada 2020 untuk tingkat SMA/SMK mencapai 82,96 persen dan perguruan tinggi 28,67 persen yang dinilai masih relatif rendah.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tenaga kerja yang didominasi lulusan SMP membuat kualitas sehingga relatif tidak berkualitas untuk dunia kerja. Bahkan, rata-rata produktivotas tenaga kerja di Bali masih jauh di bawah rata-rata produktivitas nasional.

"Kita perlu meningkatkan rata-rata lama seklah dan trasnformasi ekonomi Bali lewat Bali pintar dan sehar, sehingga tenaga kerja lebih produktif dan berdaya saing," katanya, Jumat (3/12/2021).

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan pemerintah sebenarnya sudah memberikan banyak kemudahan untuk bersekolah sampai ke tingkat SMA/SMK. Namun, anak usia sekolah di Bali yang baru lulus SMP lebih memilih untuk menggeluti usaha ketimbang melanjutkan sekola, misalnya dengan membuat kerajinan-kerajinan.

"Sebenarnya tidak ada alasan karena tidak ada anggaran atau biaya, mereka kebanyakan lari ke sektor usaha buat patung, mengamplas, dan ini halangi niatnya untuk sekolah," sebutnya.

Pemerintah tengah mengupayakan pendidikan non-formal untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja di Bali. Apalagi, saat ini sudah ada kampus merdeka, agar tidak hanya menguasai bidang keilmuan tertentu.

"Ada peluang-peluang lain di luar yang kita pelajari agar anak-anak kita menangkap peluang-peluang lain di luar pendidikan yang mereka tekuni," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper