Bisnis.com, MATARAM – Mahalnya sewa transportasi dan akomodasi saat event World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 menjadi keluhan penonton yang berasal dari luar daerah yang perlu segera dibenahi.
Harga sewa transportasi, seperti mobil standar maupun mobil mewah naik hingga 100 persen, begitu juga dengan harga hotel yang naik 60–100 persen selama penyelenggaraan ajang balap sepeda motor internasional itu.
Dari informasi di lapangan, harga sewa mobil mewah seperti Alphard berkisar mencapai Rp7 juta per hari dari yang biasanya Rp4 juta.
Ketua Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Nusa Tenggara Barat Muhammad Sahlan mengaku, mendapat keluhan dari penonton WSBK Mandalika 2021 terkait mahalnya biaya akomodasi.
“Memang ada keluhan dari penonton, karena mereka harus menambah budget untuk transportasi dan akomodasi. Harga sewa mobil naik dua kali lipat dari biasanya, ini menjadi evaluasi kami dari pelaksanaan World Superbike kemarin,” jelas Sahlan pada Selasa (23/11/2021).
Mahalnya harga sewa transportasi, kata dia, disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan kendaraan di Nusa Tenggara Barat (NTB), di saat kedatangan tamu dari luar daerah itu terbilang tinggi.
Baca Juga
“Memang kami kesulitan mencari kendaraan untuk memenuhi kebutuhan tamu. Sama dengan hotel, selain mahal, jumlah hotel juga terbatas,” kata dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu tinggi saat event MotoGP, Astindo memandang perlu ada aturan harga batas atas dan batas bawah, sehingga citra NTB tetap terjaga sebagai daerah ramah wisatawan.
Selain itu, jumlah kamar hotel juga perlu ditambah agar tamu memiliki pilihan harga saat menonton MotoGP.
“Saat event WSBK Mandalika 2021 saja kami kesulitan seperti ini, apalagi saat event MotoGP yang peminatnya sangat tinggi. Perlu ada aturan batasan harga untuk transportasi dan akomodasi. MGPA juga harus merilis harga tiket jauh-jauh hari, kemarin efektifnya dua minggu, sehingga penonton secara bersamaan memesan hotel dan sewa mobil,” jelasnya.