Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Penggangguran Terbuka Bali Menurun

Berdasarkan data BPS Bali, tingkat pengangguran terbuka di Bali pada periode Agustus 2021 adalah sebesar 5,37 persen. Persentase ini menurun 0,25 persen jika dibandingkan dengan periode Agustus 2020.
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan
Sejumlah pengendara melintas di kawasan taman Titi Banda, Denpasar, Bali, Jumat (15/5/2020)./Antara-Nyoman Budhianan

Bisnis.com, DENPASAR - Tingkat penggangguran terbuka di Bali mengalami perbaikan meskipun perekonomian masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data BPS Bali, tingkat pengangguran terbuka di Bali pada periode Agustus 2021 adalah sebesar 5,37 persen. Persentase ini menurun 0,25 persen jika dibandingkan dengan periode Agustus 2020.

Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kondisi normal atau sebelum pandemi COvid-19 terjadi yakni pada Februari 2020, tingkat penggangguran terbuka saat ini masih cukup tinggi. Pada Februari 2021 allau, tingkat penggangguran terbuka Bali per Februari 2021 adalah sebesar 1,25 persen.

Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Bali Tri Arya Dhyana mengatakan penurunan penggangguran terbuka tersebut karena banyak pekerja di Bali yang mulai beralih ke sektor informal. Ditambah lagi, PPKM yang mulai longgar sehingga membuat sektor pariwisata kembali bergerak dengan memanfaatkan wisatawan domestik.

"Kalau normalnya pasti akan terjadi penurunan penggangguran dengan bergeraknya perekonomian Bali," katanya kepada Bisnis, Senin (15/11/2021).

Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan formal dan informal. Pada Agustus 2021, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 1,39 juta orang atau 57,10 persen, sedangkan yang bekerja di sektor formal sebanyak 1,05 juta atau 42,9 persen.

Lebih lanjut, data BPS juga menunjukkkan, peningkatan jumlah penduduk bekerja sebanyak 18,44 ribu dibandingkan Agustus 2020 menjadi 2,44 juta orang. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial.

Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan. Tri menilai sektor pariwisata tetap akan memberikan pengaruh pada perekonomian Bali.

"Semuanya akan kembali ke sektor pariwisata, karena ketergantung perekonomian Bali yang sangat tergantung dengan pariwisata," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper