Bisnis.com, DENPASAR — Pebisnis lokal semakin tertarik menggunakan layanan sewa pesawat jet sebagai alternatif transportasi udara selama bepergian ke sejumlah wilayah Indonesia.
Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi mengatakan, selama Oktober 2021 saja, sudah ada penyewaan hingga 11 penerbangan yang dilakukan wisatawan domestik. Trafik penerbangan dengan pesawat jet memang cenderung meningkat dari rata-rata bulan sebelummnya yang hanya mendapatkan delapan pemesanan.
Menurutnya, peningkatan penyewaan pesawat jet memang meningkat di tengah pandemi. Sebagian besar penyewa berasal dari kalangan pebisnis yang memerlukan transportasi udara untuk mendukung perjalanan bisnisnya.
"Tren market domestik memang tumbuh positif, pebisnis yang banyak, untuk liburan hanya beberapa, kebanyakan perjalanan dilakukan menuju Tambolaka dan Labuan Bajo," katanya kepada Bisnis, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, penyewa pesawat jet merasakan adanya keamanan dalam menggunakan layanan ini ketimbang pesawat komersial biasanya. Terlebih, penyewaan pesawat jet cenderung mudah dilakukan dan praktis.
Keunggulan dari layanan pesawat jet ini yang sebelumnya banyak dimanfaatkan operator luar negeri. Indojet, yang merupakan perusahaan nasional, juga ikut mengambil kesempatan dan merebut pasar dalam negeri.
Baca Juga
Sebelumnya, operator pesawat jet dikuasai oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Inggris. "Dulu itu operator luar yang menguasai pasar berbasis di Amerika Serikat dan Inggirs, kita coba samakan posisi untuk merebut pasar," sebutnya.
Adapun Indojet menyediakan layanan sewa jet pribadi mulai dari tipe Hawker dan Legacy kapasitas 6 orang penumpang hingga 13 orang penumpang dengan harga sewa Jakarta-Bali PP mulai dari US$21.000. Untuk saat ini tipe yang banyak dipilih adalah kapasitas 6 orang penumpang.