Bisnis.com, MATARAM - Pemprov Nusa Tenggara Barat berkomitmen merealisasikan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi di daerah.
Potensi pengembangan EBT dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dinilai sangat cocok di NTB karena iklim dan curah panas matahari yang mendukung. Ketua Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa menjelaskan potensi NTB sangat bagus untuk pengembangan PLTS.
"Potensi NTB sangat luar biasa, oleh sebab itu kami mendorong agar Gubernur membuat surat edaran yang mendorong implementasi penggunaan EBT. Pemerintah bisa mendorong perusahaan hotel, restoran, sekolah, kantor pemerintah dan swasta untuk menggunakan PLTS atap," jelas Fabby, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga
Untuk memudahkan akses masyarakat dalam penerapan PLTS atap, AESI menargetkan pembangunan 25 solar panel di NTB. "Secara nasional kami menargetkan 1.000 solar panel, setiap daerah bisa 24-25 solar panel," ujar Fabby.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan realisasi PLTS atap segera dilakukan karena sesuai dengan program NTB zero waste dan eco office. "Harus segera direalisasikan karena PLTS atap sudah lama ada, saya ingin segera action, masyarakat butuh langkah konkret," ujar Zul.
Pemprov NTB akan mengeluarkan surat edaran untuk mempercepat realisasi PLTS atap serta siap berkolaborasi dengan AESI. "Kami siapkan surat edaran dan SDM agar penggunaan PLTS atap segera dilaksanakan," ujar Zul. (K48)