Bisnis.com, DENPASAR — Survei Bank Indonesia memetakan rata-rata pengeluaran wisatawan di Bali selama pandemi mencapai Rp5 juta-Rp10 juta untuk satu keluarga.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, untuk pengeluaran per orang, nilainya mencapai Rp3,1 juta. Pengeluaran terbesar wisatawan selama di Bali ada pada akomodasi, dikuti dengan makan minum serta suvenir. Sementara itu, pengeluaran terendah ditujukan ke sektor health and beauty.
Pengeluaran untuk akomodasi dapat mencapai Rp1,56 juta sedangkan health and beauty mencapai Rp93.600. Komponen pengeluaran tertinggi tersebut di luar hitungan untuk tiket pesawat.
Hasil tersebut telah berdasarkan survei pada responden bandara yang berasal dari Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara itu, hasil survei juga berasal dari responden yang menempuh jalur darat via gilimanuk dengan mayoritas berasal dari Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat. Periode survei yang dilakukan pada akhir September sampai awal Oktober 2021.
"Pengeluaran paling banyak adalah pada akomodasi, sedangkan paling rendah health and beauty," katanya, Selasa (19/10/2021).
Sementara itu, selama pandemi, kunjungan pariwisata ke Bali didominasi oleh wisatawan nusantara dengan rata-rata lama kunjungan selama kurang dari lima hari. Mayoritas wisatawan nusantara membawa keluarga terutama untuk yang berkunjung melalui jalur darat.
Baca Juga
Mayoritas responden memilih hotel sebagai tempat tinggal utama, hotel bintang empat ke atas maupun bintang tiga ke bawah. Kemudian, dikuti dengan pilihan villa. "Wilayah Badung merupakan tujuan utama menginap wisatawan nusantara," sebutnya.