Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Jagadhita Culture Week 2021, BI Bali Catat Transaksi Ekspor UMKM Rp4,7 Miliar

Bali Jagadhita Culture Week 2021 diselenggarakan dari tanggal 4-6 Oktober 2021. Gelaran ini merupakan bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang telah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak 2016.
Peragaan busana adat Bali dalam Bali Jagadhita Culturan Week. istimewa
Peragaan busana adat Bali dalam Bali Jagadhita Culturan Week. istimewa

Bisnis.com, DENPASAR -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KpwBI) Bali mencatat realisasi ekspor UMKM yang mengikuti gelaran Bali Jagadhita Culture Week 2021 selama tiga hari mencapai Rp4,7 miliar.

Adapun Bali Jagadhita Culture Week 2021 diselenggarakan dari tanggal 4-6 Oktober 2021. Gelaran ini merupakan bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang telah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak 2016.

Pada tahun ini, penyelenggaraan KKI disinergikan dalam rangka mendukung gerakan nasional yang diprakarsai oleh Pemerintah yakni Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta Gerakan Nasional Berwisata Indonesia (GBWI).

Di Bali, KKI diberi nama Bali Jagadhita Culture Week 2021, dengan mengambil tema bertemakan “Sinergi, Globalisasi, dan Digitalisasi UMKM dan Sektor Pariwisata”.

Penyelenggaraan Bali Jagadhita Culture Week 2021 ini, diikuti oleh 21 UMKM dengan rincian 9 UMKM dengan produk kain/tenun, 5 UMKM dengan produk Kriya, 5 UMKM makanan dan minuman, serta 1 UMKM desain atau ekonomi kreatif.

Nilai penjualan produk UMKM dalam gelaran KKI tersebut mengalami peningkatan dibandingkan event sebelumnya. Bank Indonesia Provinsi Bali memang menargetkan peningkatan nilai penjualan UMKM dalam gelaran KKI tahun ini sebesar 10 sampai 15 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan pihaknya berupaya mendorong UMKM di Bali untuk memasarkan produk ke luar negeri sebagai upaya perluasan pasar. Dengan menjajakan produk ke internasional, UMKM akan mendapatkan peningkatan nilai jual produk dan kepastian dalam penjualan.

Pada akhirnya, produk UMKM yang telah masuk pasar internasional akan semakin meningkat kualitasnya. Kondisi ini pun juga akan menguntungkan negara karena meningkatkan perolehan devisa.

"Pasar domestik maupun ekspor baik, tetapi dengan masuk pasar ekspor, ini akan semakin menambah kesejahteraan UMKM," katanya kepada Bisnis, Kamis (7/10/2021).

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan pihaknya akan berupaya mendampingi UMKM sebab merupakan sektor yang tangguh terhadap turbulansi ekonomi. Ketika sektor lain terdampak serius akibat pandemi Covid-19, UMKM mampu bertahan.

Sebagai salah satu upaya mendukung UMKM, perluasan akses pasar dengan memanfaatkan teknologi digital akan menjadi langkah pengembangan sektor tersebut.

"UMKM bisa eksis namun membutuhkan support dari kita semua, baik dari BI, perbankan, OJK, maupun pemda," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper