Bisnis.com, DENPASAR - Jumlah merchant yang mengadopsi standar nasional kode respons cepat atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) semakin meningkat dengan didominasi usaha mikro.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho memerinci, per 1 Oktober 2021, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak 330.282 merchant. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya merupakan merchant kategori usaha mikro dengan pangsa 52,7 persen. Jika dilihat berdasarkan wilayah, umumnya berada di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Jumlah merchant tersebut tumbuh sebesar 89 persen dibandingkan dengan awal tahun 2021 year to date, yang menjadikan Provinsi Bali masuk ke dalam daftar 10 Provinsi dengan jumlah QRIS terbanyak secara nasional dengan persentase pencapaian sebesar 91 persen dari target 363.100 pada tahun 2021," katanya, Rabu (7/10/2021).
Baca Juga
Menurutnya, selain mendorong pemasaran secara digital, Bank Indonesia menfasilitasi UMKM untuk bertransformasi digital melalui sistem pembayaran berbasis digital yaitu QRIS sebagai salah satu strategi pengembangan UMKM.
Dengan penggunaan QRIS, UMKM dinilai akan semakin mudah untuk masuk ke dalam ekosistem digital, yang memungkinkan transaksi dilakukan tanpa tatap muka sehingga pembayaran bisa berlangsung cepat, mudah, murah, aman, dan handal.
"Kami berharap upaya kami ini dapat mendorong UMKM lebih berkembang tidak hanya bagi UMKM binaan dan mitra binaan Bank Indonesia namun juga untuk seluruh UMKM di Bali Nusra," sebutnya.