Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali PPKM Level 3, Gubernur: Jangan Euforia Berlebihan

Masyarakat diminta harus tetap waspada lantaran perkembangan Covid-19 ini masih sangat berbahaya dengan adanya varian baru Mu yang telah ditemukan di beberapa negara.
Covid-19 Varian Mu/istimewa
Covid-19 Varian Mu/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR -- Pemerintah Bali meminta masyarakat untuk tidak menyikapi dengan euforia yang berlebihan terkait penurunan PPKM ke level 3. Sebaliknya, masyarakat diminta harus tetap waspada lantaran perkembangan Covid-19 ini masih sangat berbahaya dengan adanya varian baru Mu yang telah ditemukan di beberapa negara.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan sejak 30 Agustus 2021, penambahan kasus baru Covid-19 di Bali sudah mulai menurun. Rata-rata penambahan kasus harian sudah di bawah 250 kasus per hari, tingkat kesembuhan mencapai angka 93%, kasus aktif terus menurun sampai mencapai angka di bawah 3.000 orang (2,5%).

Meskipun demikian, masyarakat Bali diminta tetap harus waspada karena tingkat kematian masih tinggi di atas 10 orang per hari.

Data menunjukkan, dari jumlah warga yang sudah mengikuti vaksinasi, sebanyak 40% masih mengalami penularan Covid-19 dan 92% yang meninggal belum divaksinasi. Namun dengan telah divaksinasi, warga yang tertular Covid-19 risikonya lebih rendah yaitu lebih cepat sembuh, terhindar dari gejala berat yang berisiko kematian. Data juga menunjukkan bahwa warga yang terkena Covid-19 tanpa gejala/gejala ringan yang mengikuti isolasi terpusat lebih cepat sembuh dan tidak menularkan kepada anggota keluarga yang lain, daripada mengikuti isolasi mandiri.

"Perlu diketahui bahwa, meskipun warga sudah mengikuti vaksinasi tidak sepenuhnya menjamin terbebas dari penularan Covid-19," katanya seperti dikutip dalam rilis, Rabu (15/9/2021).

Koster pun mengimbau masyarakat untuk Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan, mal, maupun pusat perdagangan terkait. Pengunjung yang diizinkan masuk ke pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan adalah pengunjung yang telah memperoleh vaksinasi Covid-19 suntik ke-2. Kelompok masyarakat risiko tinggi yakni wanita hamil, penduduk usia di bawah 12 tahun, dan di atas 70 tahun tidak diizinkan memasuki pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan.

Daya Tarik Wisata (DTW) Alam, Budaya, Buatan, Spiritual, dan Desa Wisata dilakukan uji coba pembukaan dengan kapasitas pengunjung maksimal 50%.

Masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan diminta agar segera berinisiatif melakukan isolasi terpusat dan dilarang melakukan isolasi mandiri dirumah, agar tidak menular kepada keluarga. Bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat agar segera ke Rumah Sakit Rujukan di wilayah masing-masing guna menghindari terjadinya kondisi yang memburuk dan membahayakan bagi diri sendiri.

"Kami perlu menyampaikan bahwa banyak kasus kematian terjadi karena warga terlambat melakukan testing swab PCR dan masuk ke Rumah Sakit dalam kondisi sudah parah sehingga sangat membahayakan nyawanya, bahkan tidak bisa diselamatkan ketika mengalami perawatan di Rumah Sakit," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper