Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Level 3, Harapan Baru Pariwisata Bali

Penurunan level PPKM di Bali menjadi harapan besar bagi pemulihan pariwisata sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Sejumlah perwakilan agen perjalanan pariwisata berswafoto dengan penari saat travel gathering bertajuk We Love Bali di kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (4/9/2020). rn
Sejumlah perwakilan agen perjalanan pariwisata berswafoto dengan penari saat travel gathering bertajuk We Love Bali di kawasan Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (4/9/2020). rn

Bisnis.com, DENPASAR – PPKM level 3 yang berlaku di Bali menjadi harapan bagi pelaku pariwisata untuk kembali berusaha. Tetapi, pembukaan gerbang internasional tetap menjadi satu-satunya kunci pemulihan Bali secara utuh.

Selama implementasi PPKM level 4, sejumlah hotel di Bali memilih untuk melakukan penutupan sementara. Meskipun demikian, sejumlah hotel masih tetap buka dengan mengandalkan wisatawan lokal maupun wisatawan yang masih tinggal di Bali. Salah satunya, Six Senses Uluwatu.

General Manager Six Senses Uluwatu Ricky Putra mengharapkan adanya peningkatan okupansi di tengah penerapan PPKM level 3. Sejumlah permintaan untuk menginap juga mulai masuk tetapi ia enggan memproyeksi persentase okupansi.

Menurutnya, dengan PPKM level 3, pelaku pariwisata dapat memulai kembali menjalankan bisnisnya. Hanya, pada surat edaran Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021, pembatasan wisata masih diterapkan dengan tidak mengijinkan penduduk di bawah 12 tahun maupun di atas 70 tahun untuk memasuki sejumlah pusat perbelanjaan. Kondisi ini dinilai tetap akan membatasi kunjungan wisata.

"Kita sih berharap ada peningkatan tetapi belum bisa proyeksi berapa persen, ini baru dimulai kita mulai lagi dari awal, karena kan anak-anak belum bisa traveling, rata-rata keluarga traveling dengan anak-anak," katanya kepada Bisnis, Selasa (14/9/2021).

Terpisah, Ketua Hipmi Bali Pande Agus Permana Widura mengatakan penurunan PPKM ke level 3 memang akan meningkatkan kunjungan wisata ke Bali. Tetapi, peningkatan kunjungan wisata tersebut dinilai tetap tidak akan signifikan.

Pasalnya, porsi wisatawan domestik dari total jumlah hotel yang tersedia hanya berkisar 15 sampai 20 persen. "Terkait penurunan level 3 kemungkinan akan naik namun tidak akan signifikan, dan secara ekonomi Bali pun tidak akan banyak membantu," katanya.

Pengamat ekonomi pariwisata dari Universitas Warmadewa I Made Suniastha Amerta memproyeksi wisatawan domestik akan kembali datang ke Bali pasca penerapan PPKM level 3.

Apabila ini diikuti dengan penurunan kasus Covid-19, level PPKM semakin berpotensi diturunkan. Hal ini pun menjadi peluang untuk dibukanya pariwisata Bali semakin luas.

"Sebelum pariwisata internasional dibuka, sebagai pemulihan awal, kita sebaiknya memanfaatkan wisatawan domestik dulu. Walaupun secara kualitas wisdom dianggap masih jauh di bawah wisman," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper