Bisnis.com, DENPASAR — Pemulihan ekonomi di Nusa Tenggara Timur lebih cepat dibandingkan dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan ekonomi wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami kontraksi sejak kuartal II/2020. Namun, mulai kuartal I/2021 telah terjadi pemulihan ekonomi. Pemulihan pertama terjadi di Nusa Tenggara Timur yang kondisi ekonomi mulai membaik pada kuartal I/2021.
Sementara itu, Bali dan Nusa Tenggara Barat baru positif pertumbuhan ekonominya pada kuartal II/2021.
Baca Juga
"Secara parsial, memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda. Secara keseluruhan sudah ada tanda-tanda postif, pemulihan ini perlu dijaga dengan menggali potensi pertumbuhan," katanya, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, ketiga provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur memiliki kemiripan akan tingginya potensi pertanian dalam pemulihan ekonomi. Pada 2020, lapangan Usaha Pertanian di Nusa Tenggara Barat menyumbang PDRB sebesar 23 persen, NTT menyumbang 29 persen, dan Bali 15 perssen.
"Lapangan usaha pertanian memiliki kontribusi positif, sektor pertanian sebagai penopang kebangkitan ekonomi, kita saat yang tepat untuk terus mencurahan pengembangan sektor pertanian dengan barbagai daya dan upaya," sebutnya.