Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat mengaktifkan Warning Receiver System (WRS) di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali.
WRS yang merupakan sebuah alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami tersebut ditempatkan di Command Centre The Nusa Dua yang berlokasi di dalam kawasan, dan beroperasi secara otomatis selama 24 jam, 7 hari seminggu.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan bahwa WRS yang dipasang dan diaktifkan di The Nusa Dua merupakan generasi terbaru dengan nama WRS New Generation (WRS NewGen) yang mampu melakukan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami lebih cepat, karena bersifat real time otomatis dari BMKG.
“Pemasangan WRS NewGen merupakan salah satu bentuk sinergi ITDC bersama BMKG Pusat dalam membangun sistem kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang berteknologi canggih dan terbarukan di kawasan pariwisata,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/9/2021).
Sejak 2020, The Nusa Dua telah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) mitigasi kesiapsiagaan bencana yang terintegrasi dengan seluruh tenant dalam kawasan.
The Nusa Dua juga telah mengantongi sertifikat kesiapsiagaan bencana dengan klasifikasi sertifikasi madya dari BNPB Provinsi Bali.
Melalui sertifikat itu, kawasan The Nusa Dua memiliki kesiagaan yang baik terhadap bencana, meliputi kondisi fisik bangunan, pengetahuan tentang bencana, serta kesiapsiagaan dalam mitigasi dan keamanan.
Sementara itu, untuk melatih kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami, di kawasan The Nusa Dua juga tersedia sirine peringatan tsunami yang dibunyikan pada tanggal 26 setiap bulannya pukul 10.00 WITA.
Analis Pusat BMKG Regional III Denpasar Indira mengatakan, penggunaan WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, sehingga dapat diterima lebih cepat oleh masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana.
Pemasangan alat itu merupakan salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban BMKG dalam menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang tertuang dalam UU Nomor 31/2009, Perpres Nomor 61/2008, dan Perpres Nomor 93/2019.
