Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denpasar Inflasi, Kenaikan Harga Terjadi pada Canang Sari Hingga Tomat

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat inflasi Denpasar pada Agustus 2021 disumbang masing-masing oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0392 persen, kelompok kesehatan, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, DENPASAR -- Denpasar tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,11 persen pada Agustus 2021 akibat kenaikan berbagai komoditas barang maupun jasa konsumsi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat inflasi Denpasar pada Agustus 2021 disumbang masing-masing oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0392 persen, kelompok kesehatan, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.

Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya menahan laju inflasi yaitu kelompok pendidikan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok transportasi, kelompok pakaian dan alas kaki, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tercatat tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Kota Denpasar pada Agustus 2021.

Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya mengatakan komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga atau memberikan sumbangan inflasi terbesar pada Agustus 2021 antara lain, canang sari, tomat, minyak goreng, bawang merah, ikan tongkol diawetkan, pepaya, popok bayi sekali pakai, kopi bubuk, vitamin, dan tisu.

Tomat menyumbang inflasi tertinggi yakni sebesar 21,64 persen, diikuti canang sari 10,77 persen, bawang merah 9,89 persen, pepaya 8,72 persen, ikan tongkol diawetkan 8,07 persen, tisu 5,53 persen, popok bayi 5,41 persen, vitamin 5,07 persen, kopi bubuk 3,58 persen, dan minyak goreng 3,52 persen.

Sementara itu, komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau memberikan sumbangan menahan laju inflasi Agustus 2021 antara lain, cabai rawit, biaya pendidikan SMA, daging ayam ras, cabai merah, kasur, tarif angkutan udara, hand body lotion, jeruk, biaya pendidikan SD, dan sawi putih.

"Kota Denpasar menempati urutan ke-17 dari 34 kota yang mengalami inflasi," katanya, Kamis (2/9/2021).

Pada Juli 2021 lalu, Denpasar tercatat mengalami deflasi sebesar 0,07 persen ecara bulanan. Artinya, sampai dengan Agustus 2021 ini hitungan inflasi tahun kalender (year to date/ytd) Kota Denpasar tercatat sebesar 0,59 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/ YoY) Agustus 2021 tercatat sebesar 0,99 persen. Pada Agustus 2021, Denpasar tercatat mengalami inflasi tahunan yang hampir sama rendahnya dengan realiasi bulan sama tahun lalu. Agustus tahun lalu, inflasi tahunan adalah sebesar 0,38 persen.

Padahal, inflasi Denpasar pada Agustus di tahun 2018 dan 2019 masing-masing sebesar 3,82 persen dan 2,45 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper