Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Tinggi, Bali Masih Dihantui Pandemi

Seperti halnya Bali, meskipun cakupan vaksinasi sudah tinggi, tetapi angka kasus masih besar.
rnUmat Hindu mengikuti rangkaian ritual upacara Aci Pakelem Hulu-Teben ring Panca Segara di Pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu (7/8/2021). Ritual yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali serentak di lima titik itu dilakukan untuk memohon agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali serta memohon agar umat manusia dihindarkan dari berbagai bencana dan musibah. ANTARA FOTO/Fikri Yusufrn
rnUmat Hindu mengikuti rangkaian ritual upacara Aci Pakelem Hulu-Teben ring Panca Segara di Pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu (7/8/2021). Ritual yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali serentak di lima titik itu dilakukan untuk memohon agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali serta memohon agar umat manusia dihindarkan dari berbagai bencana dan musibah. ANTARA FOTO/Fikri Yusufrn

Bisnis.com, DENPASAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyoroti tingginya kasus Covid-19 di Bali. Padahal, tingkat vaksinasi masyarakat di Pulau Dewata sudah tinggi.

Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito mengatakan Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah menyoroti Bali perlu memiliki tempat isolasi terpusat. Pembentukan isolasi terpusat tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya transmisi Covid-19 di tingkat komunitas.

Menurutnya, budaya gotong royong di Bali yang tinggi membedakan penanganan Covid-19 provinsi tersebut dengan daerah lain. Budaya gotong royong di Bali tidak dapat dipungkiri telah membuat penyebaran Covid-19 begitu tinggi.

"Kenapa vaksinnya tinggi, tetapi kok [kasus] masih terjadi, saya sudah tahu jawabannya karena interaksi dalam konteks adat dan budaya kemudian gotong royong yang mau tidak mau menjadikan angka ini naik lagi," katanya, Kamis (19/8/2021).

Ganip mengakui adanya pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berdampak pada pariwisata. Tetapi, pencegahan penularan Covid-19 harus diperketat. Pemerintah pun telah menyusun roadmap untuk mengatasi hal tersebut.

Ke depannya, Indonesia tidak akan bisa sepenuhnya menghapus Covid-19 dalam waktu singkat. Penanganan Covid-19 akan berubah menjadi pengendalian.

Seperti halnya Bali, meskipun cakupan vaksinasi sudah tinggi, tetapi angka kasus masih besar. Evaluasi perlu dilakukan, salah satunya dengan menerapkan isolasi terpusat bagi penderita Covid-19.

"Kita harus ubah penanganan jadi pengendalian, mengubah pandemi menjadi endemi," sebutnya.

Adapun per 19 Agustus 2021, realisasi vaksinasi tahap I di Bali telah mencapai 104,24 persen atau sebanyak 3.123.224 penduduk dan vaksin tahap II 50,97 persen atau 1.527.115 penduduk.

Data terakhir pada 19 Agustus 2021, dari 99.669 penduduk terkomfirmasi terpapar Covid-19 dengan rincian sembuh 86.071 sembuh dan meninggal 2.993 orang. Kasus aktif per hari ini menjadi 10.665 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper