Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Berharap Jadi Provinsi Tujuan Essential Travelers

Bali berharap pembukaan perbatasan internasional bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan ekonomi, salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran.
Tamu W Bali Seminyak juga dapat bersantai di akhir pekan dengan menikmati pemandangan sunset dengan alunan musik yang groovy dan asyik dari Andy Chunes (PNNY / NL), Marc Roberts (Pantai People) dan Damian Saint pada 27 Maret 2021. /W Bali
Tamu W Bali Seminyak juga dapat bersantai di akhir pekan dengan menikmati pemandangan sunset dengan alunan musik yang groovy dan asyik dari Andy Chunes (PNNY / NL), Marc Roberts (Pantai People) dan Damian Saint pada 27 Maret 2021. /W Bali

Bisnis.com, DENPASAR – Bali berharap bisa menjadi salah satu provinsi tujuan kedatangan essential travelers, meski kedatangan wisatawan asing katagori tersebut tidak akan cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menilai banyak pebisnis maupun essential travelers yang datang ke Indonesia menginginkan Bali sebagai lokasi karantina. Selepas dikarantina di Bali, baru para pebisnis maupun essential travelers tersebut menuju tempat yang dituju seperti Jakarta maupun provinsi lainnya.

"Ini mungkin sebagai pelepas dahaga dua tahun teman-teman pariwisata biar ada saja wisatwan asing datang ke Bali walaupun tidak signfikan pengaruhi perekonomian Bali, tetapi nyala api tetap ada sehingga semangat itu juga tetap ada," katanya, Kamis (19/8/2021).

Menurutnya, perekonomian Bali saat ini masih terpuruk. Bahkan, pengangguran semakin meningkat jumlahnya. Bali pun berharap pembukaan perbatasan internasional sebagai solusi mengatasi permasalahan ekonomi tersebut.

Bali sebelumnya telah beberapa kali berencana menerima masuknya penerbangan internasional. Misalnya, pada Mei 2021, pemerintah Bali telah bertemu dengan pimpinan salah satu maskapai penerbangan yang merencanakan Pulau Dewata sebagai salah satu tujuan essential travelers.

Saat itu, rencananya Bali menerima 200 penumpang dari Singapura, tetapi dibatalkan karena Bali diharapkan lebih berkonsentrasi untuk menerima wisatawan yang lebih besar pada Juli 2021. Pada kenyataannya, sampai Juli 2021 Bali belum bisa juga membuka penerbangan internasional.

"Kami semua masyarakat khususnya pariwisata berharap bisa menerima essential travelers bisa mendarat di Bali sehingga karantina bisa dilakukan di Bali," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper