Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Bali Siapkan 2.174 Ton Beras Bansos PPKM Darurat

Masing-masing keluarga akan menerima bantuan 10 kg beras, hanya saja saat ini beras yang berada dalam gudang berkemasan 50 kg dan harus dilakukan pengemasan kembali sebelum disalurkan.
Ilustrasi./JIBI-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, DENPASAR - Bulog Bali telah menyiapkan 2.174 ton beras untuk Keluarga Penerima Manfaatnya (KPM) melalui skema Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) pada periode PPKM darurat.

Pemimpin Perum Bulog Kanwil Bali Suhardi mengatakan, penerima PHK dan BST di sembilan Kabupaten/kota yang ada di Pulau Dewata sebanyak 217.466 keluarga. Masing-masing keluarga akan menerima bantuan 10 kg beras, hanya saja saat ini beras yang berada dalam gudang berkemasan 50 kg dan harus dilakukan pengemasan kembali sebelum disalurkan.

"Saat ini kami masih dalam proses mengemas beras kembali, kalau sudah siap baru dikirim lagi," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (28/7/2021).

Mengenai penyaluran bantuan sosial berupa beras ini, yang sudah berjalan yakni untuk Kabupaten Tabanan dan Badung. Sedangkan Kabupaten/kota lainnya akan menyusul seiring dengan kesiapan transporter dari Dinas Sosial (Dinsos) dan pendamping PKH maupun BST.

"Kami hanya menyediakan, kalau untuk transporter yang mengangkut dan membagikan beras koordinasinya dengan Dinsos, jadi melihat kesiapan masing-masing wilayah menerima beras dalam jumlah besar," tambahnya.

Dia menjelaskan kesiapan yang dimaksud juga terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 yang dipastikan berjalan dengan ketat selama pembagian bantuan. Sehingga pihak transporter dan pendamping akan melakukan penjadwalan terlebih dahulu untuk menghindari kerumunan warga.

"Semoga semua proses lancar, sehingga bantuan sosial ini cepat untuk disalurkan ke semua daerah," tambahnya.

Khusus untuk pengadaan beras pada 2021 di Bulog Bali, sampai saat ini mencapai 72 persen atau 5.115 ton. Sementara pada akhir tahun diharapkan pengadaan dapat mencapai 7.100 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper