Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GPEI Bahas 5 Hal Penting dalam Rakernas di Bali

Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno mengatakan dalam rakernas yang diadakan pada Sabtu, (26/6) kemarin di Pulau Dewata membahas lima hal penting yang menjadi permasalahan para eksportir di Tanah Air, khususnya saat pandemi Covid-19.
Gubernur Bali I Wayan Koster menerima cendramata dari Ketua Umum GPEI Benny Sutrisno (Tengah) dalam Rakernas GPEI 2021./Bisnis-Luh Putu Sugiari
Gubernur Bali I Wayan Koster menerima cendramata dari Ketua Umum GPEI Benny Sutrisno (Tengah) dalam Rakernas GPEI 2021./Bisnis-Luh Putu Sugiari

Bisnis.com, DENPASAR--Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) membahas lima hal penting dalam rakernas 2021 di Kuta, Bali.

Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno mengatakan dalam rakernas yang diadakan pada Sabtu, (26/6) kemarin di Pulau Dewata membahas lima hal penting yang menjadi permasalahan para eksportir di Tanah Air, khususnya saat pandemi Covid-19.

Pertama, permasahan logistik akibat kelangkaan kontainer di tengah pandemi. Hal ini menjadi keluhan sebagian besar eksportir di Indonesia, sehingga dicarikan solusinya, yakni saat importasi agar kontainer yang kosong tidak dibawa kembali ke Luar Negeri. Hal ini untuk mempermudah eksportir dalam negeri untuk mendapatkan kontainer saat mengekspor produknya.

"Jadi ada usulan agar waktu impor kan banyak kontainer ke Indonesia dan setelah dikosongkan jangan dibawa ke luar dulu, biar eksportir disini nggak sulit cari kontainer," tuturnya kepada Bisnis, Minggu, (27/6/2021).

Kedua, terkait pembiayaan dihadirkan narasumber dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang menjelaskan mengenai fasilitas pendanaan yang dapat diberikan kepada para eksportir. Sehingga diharapkan dengan adanya akses pendanaan ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ekspor.

Ketiga, masalah pemasaran masih sering ditemui oleh para eksportir. Dalam rakernas disepakati agar perluasan pasar dilakukan melalui kerjasama dengan diekspora yang ada di negara luar melalui sistem pemberian komisi. Menurutnya, para diekspora tersebut lebih mengetahui informasi apa yang dibutuhkan negara bersangkutan.

Keempat, pembahasan mengenai literasi ekspor, seperti langkah-langkah menjalani Karantina Pertanian, dan proses ekspor melalui Bea Cukai.

Kelima, terkait masalah umum yang dihadapi anggota organisasi GPEI masing-masing wilayah, seperti salah satu anggota dari GPEI Bali yang menanyakan perihal Karantina Pertanian karena komoditi yang diusahakan, yakni buah dan sayuran.

"Semoga dengan adanya rakernas ini proses ekspor di Indonesia dapat terus berjalan, khususnya di tengah pandemi. Di mana permintaan masih tetap ada, meski ada beberapa permasalahan yang ditemukan," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper