Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali meminta agar masyarakat tetap waspada dengan penyebaran Covid-19 meskipun 9 Kabupaten/kota berada dalam zona oranye.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan membaiknya perkembangan Covid-19 di Pulau Dewata dibuktikan dengan tidak ada lagi zona merah atau semua kabupaten/kota se-Bali sudah zona oranye. Hal ini telah meningkatkan kepercayaan masyarakat luar untuk berkunjung ke Bali dengan nyaman dan aman.
"Kondisi ini terlihat pada kecenderungan peningkatan pelaku perjalanan dalam negeri [PPDN] menuju Bali dengan jumlah rata-rata per hari melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mencapai sebanyak 8.228 orang dan melalui Pelabuhan Gilimanuk sudah mencapai sebanyak 10.000 orang pada akhir Mei 2021," kata dia dalam rilis, Jumat (4/6/2021).
Meski kasus baru harian di Bali telah mengalami penurunan, ia mengingatkan semua pihak tidak boleh lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan.
Berdasarkan data Pemprov Bali, perkembangan Covid-19 hingga tanggal 2 Juni 2021 menunjukkan kecenderungan yang semakin membaik. Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah kasus baru, meningkatnya jumlah pasien yang sembuh, menurunnya angka kematian, dan menurunnya jumlah kasus aktif yang masih diisolasi serta dirawat di rumah sakit.
Pada Mei 2021, munculnya kasus baru mencapai angka 2 digit atau di bawah 100 orang per hari, yakni rata-rata 83 kasus per hari, dengan kecenderungan semakin menurun.
Baca Juga
Kemudian, rata-rata jumlah pasien sembuh 99 orang per hari, dengan kecenderungan yang semakin meningkat, dan rata-rata kematian 5 orang per hari dengan kecenderungan semakin menurun.
Sampai dengan 2 Juni 2021, angka kesembuhan mencapai 95,62 persen atau di atas rata-rata nasional, angka kematian mencapai 3,18 persen, jumlah kasus aktif 1,20 persen, dan jumlah kasus aktif sudah mencapai 568 orang.
"Pencapaian yang baik ini berkat kerja keras dan usaha bersama seluruh pihak, dan segenap komponen masyarakat yang sudah tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," tambahnya.
Menurut Koster, pencapaian yang baik ini juga berkat pelaksanaan program vaksinasi massal berbasis Banjar telah berjalan sesuai target, sehingga jumlah penduduk yang divaksinasi sudah cukup tinggi.
Jumlah penduduk yang sudah divaksinasi mencapai 1.325.407 orang (44,18 persen) untuk suntikan ke-1, dan suntikan ke-2 sebanyak 636.639 orang (21,22 persen).