Bisnis.com, DENPASAR - Pelaku pariwisata di Pulau Dewata meminta agar Work From Bali segera terealisasi supaya mendorong pemulihan ekonomi.
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan salah satu support yang akan mendorong pergerakan perekonomian adalah program Work From Bali dari kementerian, lembaga negara, lembaga negara non-kementerian, dan BUMN. Terlebih sudah satu tahun masyarakat Bali telah berlatih untuk bersahabat dengan pandemi Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Pelatihan dan simulasi penerapan kegiatan yang berpegang pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) sudah berulang kali dilakukan. Dengan kata lain, masyarakat Bali sudah siap beraktivitas sambil bersahabat dengan pandemi Covid-19," kata dia dalam rilis, Sabtu (22/5/2021)
Selain itu, program vaksinasi Covid-19 di Bali juga sudah dilakukan secara massif. Vaksinasi telah dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya terbentuknya herd immunity.
Menurutnya kesiapan masyarakat sudah ditunjukkan dengan mulai digelarnya sejumlah aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Dalam jumlah peserta terbatas, dan kemudian terus ditambah kapasitasnya. Hingga saat ini semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.
"Pada akhirnya, upaya masyarakat Bali itu harus mendapat support oleh pemerintah. Support itu tidak lagi menekankan pada pemberian subsidi langsung. Tapi, support yang harus mendorong produktivitas dalam berusaha," jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan data, ada 13 lembaga negara, 30 kementerian, 28 lembaga negara non-kementerian, dan 114 BUMN di Indonesia. Jika masing-masing menggelar kegiatan di Bali, maka akan sangat membantu mendorong pergerakan perekonomian di Bali.
"Seperti kegiatan venue, professional conference organizer, event organizer, travel, dan juga UMKM akan tergerak," tambahnya.
Menurutnya jika program ini segera berjalan, ribuan pekerja di Bali akan terselamatkan. Karena, program Work From Bali ini dapat digelar di seluruh kabupaten dan kota. Bukan hanya terpusat di Badung dan Denpasar.
"Untuk itu, kami mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan program Work From Bali. Mengingat pergerakan perekonomian di Bali hingga saat ini belum masif," tutur Partha.