Bisnis.com, DENPASAR - Pengiriman barang melalui kantor pos di Bali meningkat 33 persen atau 2.924 paket dari H-14 menjelang Lebaran 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Direktur Bisnis Logistik dan Kurir PT Pos Indonesia (Persero) Regional 8 Bali Nusra Sony M.Fajar Swasono mengatakan peningkatan ini terjadi karena adanya momen hari belanja nasional yang membebaskan biaya pengiriman. Ditambah lagi masyarakat muslim di Bali banyak mengirim paket ke kampung halaman karena tidak bisa melakukan mudik Lebaran.
"Meski tidak pulang ke kampung halaman, setidaknya ada paket yang tetap bisa dikirimkan melalui jasa kami pada momen Lebaran ini," tuturnya kepada Bisnis, Selasa, (11/5/2021).
Menurutnya peningkatan pengiriman paket via pos juga dipengaruhi pembaharuan aplikasi yang telah dilakukan satu bulan sebelum Lebaran. Adapun kemudahan yang ditawarkan mulai dari adanya layanan tracking barang, hingga sistem penyetoran barang di loket yang lebih cepat.
"Kami akhirnya mengikuti tren pasar, dimana saat ini penjual dan pembeli barang secara daring ingin mendapatkan berbagai kemudahan melalui aplikasi yang ditawarkan," tambahnya.
Ketua STMIK Primakara Denpasar Made Artana menuturkan lebaran menjadi momen untuk masyarakat berbelanja dalam jumlah yang lebih tinggi daripada hari biasanya. Saat ini kebiasaan berbelanja dari masyarakat sudah benar-benar berubah. Salah satunya karena selalu mempunyai informasi yang cukup sebelum melakukan pembelian.
Baca Juga
"Begitu ada penawaran istimewa di sebuah marketplace mereka akan tahu. Demikian juga terkait program free ongkir, itu juga sangat diminati," kata dia.
Bagi masyarakat biaya kirim biasanya sangat menjadi pertimbangan untuk item barang yang harganya murah. Konsumen kemudian sering keberatan karena biaya ongkos kirimnya lebih mahal dari harga barangnya.