Bisnis.com, MATARAM – Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk nelayan di Kelurahan Bintaro, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai dibangun dengan anggaran Rp19,986 miliar yang bersumber dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan rusunawa ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Mataram Mohan Roliskana bersama Dirjen Perumahan Kementerian PUPR diwakili Kepala Balai Perumahan Wilayah 1 NTB, dan Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi pada Senin (10/5/2021) sekaligus pemancangan tiang pertama sebagai fondasi.
Mohan mengatakan pembangunan Rusunawa Bintaro ini ditujukan bagi nelayan yang masih berada di sempadan pantai yang rawan terdampak abrasi setiap musim angin barat.
Dia memerinci dengan terbangunnya rusunawa ini, Mataram akan memiliki empat lokasi rusunawa. Tiga rusunawa sebelumnya adalah Rusunawa Selagalas dibangun pada 2008, Rusunawa Mandalika 2021, dan Rusunawa Montong Are dibangun pada 2015.
Mohan berharap kehadiran Rusunawa Bintaro dapat memenuhi kebutuhan rumah warga Kota Mataram yang saat ini tercatat sekitar 2.100 lebih kepala keluarga (KK) yang belum memiliki rumah dan 1.800 KK belum menempati hunian sehat.
"Oleh sebab itu, keberadaan rusunawa nelayan ini bisa menjadi solusi tempat tinggal aman, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.
Baca Juga
Untuk melengkapai fasilitas di rusunawa nelayan, Pemkot Mataram berencana akan membebaskan kembali lahan sekitar 6 hektare untuk pembangunan pasar ikan higienis serta penataan kawasan sempadan pantai.
"Dengan demikian, ke depan rencana penataan kawasan sempadan pantai sebagai destinasi wisata bisa terwujud," kata Mohan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M. Kemal Islam menjelaskan Rusunawa Bintaro tahap pertama ini akan dibangun satu twin block dengan bentuk fisik tiga lantai, dengan 44 kamar tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, satu kamar tamu, satu dapur, dan satu kamar mandi.
Bangun fisik rusunawa ditargetkan rampung seluruhnya pada November 2021 dan akan dilengkapi dengan mebel antara lain lemari, kursi dan tempat tidur.
Pembangunan rusunawa itu merupakan tahap pertama, karena masih ada dua twin block lagi yang akan dibangun dengan tipe yang sama pada 2022. "Dua twin block akan kita bangun lagi di lahan yang sudah kita siapkan 2,1 hektare," kata Kemal.