Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera memulai pembangunan rumah susun Keuskupan Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan rusun Keuskupan Larantuka ini nantinya dibangun secara single year contract tahun 2021 yakni satu menara setinggi tiga lantai terdiri atas 44 unit hunian tipe 36 dengan total anggaran senilai Rp20,72 miliar.
“Pembangunan rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR dilaksanakan secara merata untuk semua kalangan. Tak hanya untuk para santri di pondok pesantren saja, tapi juga untuk keuskupan sehingga hasil pembangunan pemerintah bisa dirasakan oleh semua pihak,” ujarnya melalu siaran pers, Rabu (5/5/2021).
Menurut Khalawi, pembangunan rusun Keuskupan Larantuka ini merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR untuk para Romo dalam perannya membentuk generasi baru bangsa. Adapun penerima manfaat yakni para Imam Projo Yang Berkarya di Keuskupan Larantuka.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Yublina Dila Bunga menjelaskan dimulainya pelaksanaan pembangunan rusun Keuskupan Larantuka ditandai dengan ground breaking oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II bersama pemerintah daerah Flores Timur dan penerima manfaat yakni para imam Projo yang berkarya di Keuskupan Larantuka.
Balai P2P NT II pada 15 Maret 2021 telah menandatandangani kontrak dengan PT Bumi Permata Kendari sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Rusun senilai Rp18,5 miliar dan PT Buana Rekayasa Adhigana sebagai management konstruksi senilai Rp1,05 miliar.