Bisnis.com, DENPASAR — Dampak insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM mulai dirasakan oleh pelaku bisnis otomotif di Bali.
Branch Manager Auto 2000 Denpasar Suprayogi mengatakan untuk kendaraan roda empat berkapasitas silinder mesin di bawah 1.500 cc memperoleh penjualan paling tinggi pada unit Toyota Rush dan sedan Vios.
Dia menjelaskan bahwa penjualan naik 200 persen pada Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan bulan sebelumnya penjualan meningkat hingga 300 persen.
"Karena adanya pandemi, pendapatan masyarakat menurun dan berdampak pada melambatnya ekonomi, sehingga dibutuhkan stimulus agar terjadinya peningkatan daya beli, salah satunya dengan PPnBM ini," katanya kepada Bisnis, Jumat, (30/4/2021).
Menurutnya, momen ini sangat dimanfaatkan oleh masyarakat Bali. Sebab hak atau produk yang diterima sama, tetapi dibayarkan dengan harga yang lebih rendah.
pada sisi lain, dia menilai masyarakat yang terdampak Covid-19 di Pulau Dewata tinggi. Namun tetap ada segmen yang masih bisa bangkit dan membutuhkan kendaraan roda empat baru.
Dia turut berhadap agar industri otomotif tetap diberikan kemudahan, terutama bagi para pelanggan, seperti insentif PPnBM ini. Bahkan kalau bisa diberikan subsidi lainnya, karena pajak ada berbagai jenis, khususnya yang ditambahkan dari pemerintah daerah.
"Kalau dari Pemda memberi subsidi juga pembelian kendaraan bisa lebih masif lagi," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah memberikan diskon PPnBM 100 persen pada tahap satu untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas silinder mesin di bawah 1.500 cc. Insentif ini berlaku dari Maret-Mei 2021. Selanjutnya insentif akan dikurangi secara bertahap hingga akhir 2021.