Bisnis.com, MATARAM — Nusa Tenggara Barat mengekspor 40 ton kopi asal Lombok Barat jenis robusta dan arabica ke Korea Selatan.
Ekspor kopi ke negeri ginseng dilepas secara simbolis di kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Senin (19/4/2021). Kepala BI Perwakilan NTB Heru Saptaji menjelaskan ekspor 40 ton kopi ke Korea Selatan menunjukkan eksistensi kopi Lombok Barat di pasar Internasional.
"Ekspor 40 ton kopi di tengah pandemi menunjukkan kualitas kopi Lombok Barat dimintai pasar internasional. Sebelumnya kopu Lombok Barat juga di ekspor ke Kanada," ungkap Heru dikutip dari rilis pada Senin (19/4/2021).
UD Alam Berkah selaku eksportir kopi di NTB rutin melalukan ekspor kopi ke berbagai negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Swiss.
Bank Indonesia perwakilan NTB memprediksi dalam dua tahun kedepan produksi kopi Lombok akan terus meningkat hingga 5000 ton. "Dari 5000 ton, 3500 ton akan di ekspor ke berbagai negara mulai dari Amerika hingga negara di Timur Tengah seperti Abud Dhabi, Qatar," ujar Heru.
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan jika produksi kopi Lombok Barat berpotensi ditingkatkan dengan pemeliharaan tanaman yang baik.
"Harapan kami produksi kopi Lombok Barat bisa meningkat menjadi 3 ton/hektar dari 900 kg/hektar seperti saat ini. Kuncinya pada perwatan tanaman," ungkap Gita.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menekankan pentingnya peran koperasi dalam permodalan usaha pertanian.
Pada kunjungan kerja terakhirnya ke Jawa Timur tersebut, Menteri PPN/Bappenas mengatakan penguatan internal koperasi diperlukan untuk optimalisasi produk kopi petani, sekaligus mengajak petani untuk menjadi anggota koperasi.