Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruamaah Rakyat beserta TNI AD telah menyelesaikan pemasangan jembatan Bailey sebagai pengganti sementara jembatan Waiburak 2 di Kabupaten Flores Timur.
Adapun jembatan yang menghubungkan Desa Waiwerang—Waiburak di Kecamatan Adonara Timur tersebut putus akibat tergerus banjir bandang Sungai Waimatan yang terjadi pada Minggu (4/4/2021).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko dalam kunjungannya ke Desa Waiburak, Kabupaten Flores Timur juga meminta segera dibangun Jembatan Waiburak yang terputus akibat banjir bandang.
"Siapkan jembatan darurat sementara dengan memanfaatkan kayu reruntuhan yang ada agar bantuan logistik bisa bergerak. Bersamaan dengan itu BPJN NTT membangun jembatan darurat [bailey]," kata Jarot dalam keterangan resminya, Sabtu (17/4/2021).
Perakitan hingga pemasangan jembatan Bailey dibantu oleh Satuan Zeni TNI AD selama tiga hari sejak 13—16 April 2021. Jembatan Bailey yang terpasang mempunyai panjang bentang 12 meter didesain khusus untuk penyeberangan kendaraan dengan kapasitas beban maksimal 10 ton.
Saat ini Jembatan Waiburak 2 sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan untuk arah menuju Waiwerang atau sebaliknya dengan memperhatikan berat muatan kendaraan. Dengan selesainya pemasangan Jembatan Bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pascabencana banjir di wilayah Adonara.
BPJN NTT, Ditjen Bina Marga juga melakukan pemasangan jembatan kayu di ruas Jalan Wanibesak—Besikama untuk mengganti sementara Jembatan Benanain yang kondisi miring tergerus banjir. Di lokasi tersebut juga telah dilakukan pembersihan, perapihan, dan pemasangan rambu peringatan serta pembuatan jalan akses sementara untuk memudahkan mobilitas masyarakat.