Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Bali Turun 21,65 Persen Februari 2021, Ini Penjelasannya

Jika dibandingkan dengan capaian bulan Februari 2020 (YoY), nilai ekspor tujuh komoditas utama dari Bali tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada produk perhiasan/permata sedalam 49,61 persen.
Ilustrasi /Bisnis.com
Ilustrasi /Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Nilai ekspor barang dari Bali ke luar negeri tercatat turun sedalam 21,65 persen pada Februari 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) menjadi US$39,78 juta.

Sementara itu, apabila dilihat berdasarkan bulanan, nilai ekspor barang Bali ke luar negeri tercatat naik 12,75 persen (month to month/mtm).

Plt. koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali I Made Agus Adnyana mengatakan, dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang pada Februari 2021, secara month to month (mtm) enam negara tujuan tercatat menunjukkan peningkatan.

Tiongkok tercatat menjadi negara tujuan ekspor paling tinggi yang tumbuh 143,53 persen mtm. Peningkatan ekspor ini didominasi naiknya nilai ekspor produk ikan dan udang.

"Jika dibandingkan dengan catatan Februari 2020 (YoY), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada enam negara tujuan tercatat menurun, dengan penurunan terdalam pada nilai ekspor tujuan Taiwan sedalam 53,07 persen (yoy)," katanya, Kamis (1/4/2021).

Nilai ekspor Bali pada Februari 2021 jika dilihat dari jenis komoditasnya, didominasi oleh produk ikan dan udang, yang tercatat senilai US$13,44 juta dengan share sebesar 33,78 persen dari total ekspor. Dari 10 besar komoditas utama ekspor, delapan di antaranya tercatat meningkat dengan peningkatan tertinggi pada nilai ekspor produk kain perca yakni naik 46,02 persen, yang utamanya naik ke Norwegia. 

Jika dibandingkan dengan capaian bulan Februari 2020 (YoY), nilai ekspor tujuh komoditas utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada produk perhiasan/permata sedalam 49,61 persen.

Sementara itu, nilai ekspor barang Bali ke luar negeri selama Januari-Februari 2021 tercatat senilai US$75,05 juta, atau turun 22,91 persen pada periode sama tahun lalu (YoY). Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 31,17 persen dari total nilai kumulatif ekspor selama Januari-Februari 2021.

"Penurunan nilai ekspor kumulatif terdalam tercatat pada ekspor tujuan Jepang yang turun sedalam 43,32 persen," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper