Bisnis.com, DENPASAR – Pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Villa Bali meminta agar keran pariwisata domestik tetap dibuka meski adanya larangan mudik saat Hari Raya Idulfitri 2021.
Ketua Asosiasi Villa Bali Gede Sukarta mengatakan libur Hari Raya Idul Fitri dapat dijadikan sebagai momen untuk melakukan simulasi pembukaan pariwisata di Pulau Dewata. Dengan catatan, stakeholder terkait telah memperoleh vaksin Covid-19, seperti dari pihak travel, petugas di Bandara, dan karyawan hotel atau vila.
"Sebenarnya ini momen yang tepat untuk menunjukan bahwa Bali sudah siap dengan pembukaan pariwisata," kata dia kepada Bisnis, Selasa, (30/3/2021).
Menurutnya, mudik berlaku bagi masyarakat perantau yang ingin pulang ke kampung halaman. Tetapi, ketika hal ini dilarang, Bali dapat membuka diri sebagai tempat tujuan berlibur bagi para wisatawan domestik (wisdom) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya berharap untuk Mei, tamu domestik mengisi sekitar 30 persen dari okupansi yang ada dan itu sudah bagus. Selain untuk ekonomi Bali, kan bisa untuk uji coba atau simulasi pembukaan pariwisata," tambahnya.
Kemudian, sambungnya, jika simulasi ini berhasil dilakukan pada libur Hari Raya Idulfitri. Maka Bali dapat menunjukan kesiapan untuk membuka keran pariwisata mancanegara melalui program Free Covid Corridor yang bekerjasama dengan berbagai negara, seperti Korea, Taiwan, Australia, atau Singapura.
"Kalau sukses menyambut wisdom saat libur lebaran, Bali akan sangat percaya diri untuk menyambut wisman dalam Free Covid Corridor itu," jelas Sukarta.