Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan merehabilitasi 15 daerah irigasi wilayah Nusa Tenggara sepanjang 2021. Target tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp165,56 miliar atau naik hampir 70 persen dari realisasi 2020.
Angka tersebut naik dari realisasi rehabilitasi daerah irigasi Nusa Tenggara pada 2020 atau sebanyak 11 daerah irigasi. Pemerintah mengelontorkan anggaran senilai Rp97,57 miliar untuk program tersebut.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata daerah irigasi mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki melalui keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).
Dia menyatakan bahwa rehabilitasi daerah irigasi tersebut penting untuk memanfaatkan air baku dari beberapa bendungan yang telah berdiri daerah irigasi Nusa Tenggara. Selain itu, peningkatan produktivitas pertanian akibat rehabilitasi daerah irigasi dapat membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Kementerian PUPR mencatat setidaknya ada 71 bendungan yang sudah rampung daerah irigasi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara TImur.
Adapun, poyek rehabilitasi daerah irigasi tersebut akan terbagi secara rata berdasarkan provinsinya, yakni delapan daerah irigasi daerah irigasi Nusa Tenggara Barat dan delapan daerah irigasi daerah irigasi Nusa Tenggara Timur.