Bisnis.com, DENPASAR - Pengusaha jasa transportasi yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat Provinsi Bali mulai mempersiapkan diri menyambut mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 2021.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan anggotanya saat ini tengah mempersiapkan diri menyambut mudik lebaran yang diharapkan mampu menjadi titik balik bagi pengusaha transportasi. Persiapan tersebut tersebut mulai dilakukan dari pemeriksaan fisik kendaraan, surat-surat yang digunakan, menambah perlengkapan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, hingga menjaga kesehatan masing-masing pengemudi.
"Setelah sekian lama berdiam akibat pandemi, kami berharap momen mudik ini jadi titik balik pengusaha transportasi," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, pada kondisi normal jumlah kendaraan khususnya Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang beroperasi saat mudik lebaran mencapai 60 - 80 kendaraan per hari, dengan titik keberangkatan dari Terminal Mengwi. Meski mudik di Pulau Dewata tidak seramai daerah lain seperti Jakarta, tapi mampu meningkatkan 10 - 15 persen usaha jasa transportasi dibandingkan dengan hari biasanya.
"Untuk momen mudik tahun ini kami belum bisa memprediksi pergerakannya, kalau nanti sudah ada bookingan pada April atau sebulan sebelum mudik, baru bisa kami prediksikan," tambahnya.
Sementara itu, pihaknya turut meminta agar momen mudik tahun ini tetap diperbolehkan dengan persyaratan yang ketat dari pemerintah. Seperti adanya aturan mengenai kapasitas maksimum penumpang, penerapan 3M yang ketat, dan adanya penyemprotan disinfektan di dalam bus.
Baca Juga
"Kami pasti akan tunduk kepada aturan pemerintah, tapi kami harap mudik Lebaran untuk tahun ini tetap diperbolehkan," kata dia.