Bisnis.com, DENPASAR – Bank Indonesia menargetkan pengguna Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) pada 2021 di Bali berjumlah 370.000 pengguna.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan jika model pembayaran non tunai seperti QRIS semakin banyak diminati.
“QRIS tumbuh menggembirakan, kami akan terus mendorong penggunaan QRIS di Bali, oleh sebab itu target kami tahun ini 370.000 pengguna,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (9/3/2021).
Baca Juga
Penggunaan QRIS diyakini akan semakin besar setelah dibukanya sektor pariwisata Bali yang menjadi sumber utama perekonomian Bali. “Target kami semakin banyak toko oleh-oleh, merchant, destinasi pariwisata, restaurant yang menggunakan QRIS,” jelasnya lagi.
Generasi milenial merupakan peminat terbesar aplkasi QRIS di Bali, kedepannya menurut BI, generasi Y dan milenial akan terus didorong bertransaksi. “Segmentasi QRIS memang dua generasi tersebut, milenial dan generasi Y,” ujar Rizki.
Dari data Bank Indonesia, pada bulan Desember 2020 nilai transaksi QRIS di Bali sudah mencapai Rp22,62 miliar dari jumlah transaksi 269.000, padahal Bali masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan ekonomi Bali mengalami kontraksi.
Tumbuhnya transaski QRIS di Bali sepanjang tahun 2020 didominasi transaksi sektor UMKM sejumlah 70 persen.(K48)