Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ubud dan Nusa Dua Paling Siap Diterapkan Free Covid-19 Corridor

Terkait vaksinasi Covid-19, ditargetkan tuntas pada Maret 2021.
Pasar oleh-oleh di Ubud, Bali./tripadvisor
Pasar oleh-oleh di Ubud, Bali./tripadvisor

Bisnis.com, DENPASAR - Ubud dan Nusa Dua menjadi dua kawasan di Bali yang dinilai paling siap untuk menerapkan pariwisata berbasis Free Covid-19 Corridor.

Sebagai ancang-ancang, masyarakat dan pekerja di Ubud dan Nusa dua akan mendapatkan vaksin Covid-19 masing-masing sebanyak 100.000 vaksin dan 10.000 vaksin.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, saat ini prosedur standar penyelanggaraan pariwisata di dua daerah tersebut sudah disiapkan dengan ketat.

Terkait vaksinasi Covid-19, ditargetkan tuntas pada Maret 2021.

"Jika program sudah berhasil, maka sudah bisa di-treatment untuk pembukaan wisatawan internasional dan jadi percontohan yang sangat baik,” katanya seperti dikutip, Selasa (2/3/2021).

Koster juga menitikberatkan, bahwa Bali lewat berbagai kebijakan sekarang gencar menjaga lingkungan alam dan budaya dengan lebih baik.

Setelah Covid-19 berakhir, pihaknya menjamin Bali akan lebih baik dan bangkit kembali sebagai daerah tujuan wisata dunia.

“Bali adalah destinasi wisata terbaik dunia menurut para pelaku perjalanan internasional. Jika, sudah normal Bali sudah sangat siap untuk menerima wisatawan internasional. Kalau bisa kita dalam waktu cepat bisa duduk bersama dengan menlu dan menkumham agar mulai mempersiapkan pembukaan wisata internasional,” sebutnya.

Menurut Koster, pemerintah daerah bersama seluruh jajaran dan Satgas Penanganan Covid-19 melaksanakan penanganan yang lebih fokus dan intensif lagi guna mengatasi pandemi.

Tren kasus Covid-19 di Bali dinilai sudah semakin membaik dengan angka positif yang semakin menurun.

Meskipun, jumlah kasus positif masih tiga digit, lanjutnya, tingkat kesembuhan sudah di angka 91 persen, sebelumnya menyentuh angka 80 persen.

"Kami saat ini lebih fokus pada penanganan di kawasan Kota Denpasar dan Badung yang masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Bali. Vaksinasi juga dikebut terus dan kini Provinsi Bali jadi yang tertinggi untuk angka persentase pemberian vaksin. Kami juga memprioritaskan para pelaku pariwisata selain tenaga kesehatan. Ini akan menciptakan optimisme bagi Bali, memberi harapan bagi kami dan masyarakat,” imbuhnya.

Minus 12 Persen

Pandemi Covid-19 telah berdampak tajam pada industri pariwisata Bali, yang terlihat dari kosongnya jumlah hunian hotel dan minimnya pengunjung di restoran dan fasilitas pendukung pariwisata lainn.

Begitupun dengan sektor lain, seperti pertanian dan kerajinan rakyat yang tidak bisa terserap maksimal akibat lesunya industri pariwisata.

“Saya kira baru pertama kali dalam sejarah pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi hingga minus 12 persen yang adalah terendah se-Indonesia. Ini suka duka kami sebagai daerah pariwisata,” ujar Koster.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir secara daring sebagai narasumber menyebut, dirinya sangat bersyukur melihat proses vaksinasi tahap pertama yang berlangsung dengan baik di Bali.

Kemenparekraf juga mengharapkan lancarnya program vaksinasi di Bali akan jadi bola salju yang memicu berjalananya program serupa di daerah lain terutama yang juga menggantungkan diri dari sektor pariwisata seperti Bali.

“Adalah prioritas kita untuk memulihkan sektor yang secara general menyerap lebih dari 34 juta tenaga kerja ini. Kita sedang melalui masa sulit di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan bisa kita lihat di Bali saat ini,” katanya.

Kesuksesan vaksin dan penurunan kasus yang dibarengi dengan pembukaan pariwisata, lanjutnya, akan sangat berpotensi menjadi rebound untuk sektor pariwisata Bali.

Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi 3,1-4,8 persen menurut data BPS, BI hingga Bank Dunia.

“Tentu kita optimis, namun kita harus gerak dan jangan menunggu. Disiplin tetap dilakukan dan mudah-mudahan bisa segera terwujud di tahun 2021 ini,” sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper