Bisnis.com, DENPASAR - Pariwisata Bali kembali didorong untuk dibuka setelah kasus Covid-19 menunjukkan penurunan dan bisa dikendalikan dengan skema Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Salah satu langkah yang dilakukan Kementerian Pariwiasata untuk membuka pariwisata Bali dengan mendorong kegiatan pemerintah pusat, BUMN, dibawa ke Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan dengan dipusatkannya kegiatan pemerintah seperti rapat-rapat koordinasi dan sejenisnya bisa menjadi langkah awal pembukaan pariwisata Bali.
"Ini juga akan kami kick off, saya akan bertemu Menteri BUMN Erick Tohir untuk membicarakan bagaimana kegiatan MICE seperti kegiatan pemerintah rapat, dan sejenisnya bisa kita arahkan ke Bali, sehingga meningkatkan mata pencaharian untuk mesyarakat Bali," ungkap Sandi kepada Bisnis, Sabtu (27/2/2021).
Selain itu Kemenparekraf bersama Pemprov Bali juga memtargetkan kedatangan wisatawan nusantara dalam waktu enam bulan ke depan yang telah menjalani vaksinasi.
"Target kami bersama pemprov untuk mendatangkan wisatawan nusantara yang menjadi andalan, sehingga bisa membantu kepulihan ekonomi Bali," jelas Sandi.
Kemenparekraf juga telah membuat kawasan green zone untuk pariwisata Bali. Sebanyak empat daerah yang menjadi sasaran green zone yang nantinya bisa dikunjungi wisatawan seperti kawasan wisata Ubud, Sanur, Nusa Dua, dan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.
"Kawasan green zone ini menjadi kawasan aman dikunjungi bagi wisatawan yang juga nantinya kami siapkan untuk free covid coridor," tuturnya.(K48)
Kasus Covid-19 di Bali menunjukkan grafik fluktuatif cenderung naik./Sumber Satgas Covid-19.