Bisnis.com, DENPASAR -- Bali akan mendatangkan 1.000 wisatawan asal China sebagai bagian dari penerapan kebijakan free covid coridor.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali masih menjadi diskusi antarnegara karena terkait dengan pembukaan batas. Kedatangan wisatawan mancanegara pun menjadi harapan bagi pelaku usaha agar tidak menjual aset di tengah pemburukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kita lihat role model beberapa tempat, itu China yang berani masuk, demand dari sana ada. Kita hanya biar bisa bangkit, kalau bisa besar dengan catatan tidak timbulkan masalah kenapa tidak," katanya, Selasa (23/2/2021).
Cok Ace, sapaan akrabnya, selain China ada sejumlah negara yang ingin berlbur ke Bali. Seperti misalnya Rusia dan Timur Tengah. "Ini [China] coba jadi percontohan," sebutnya.
Menurutnya, China menjadi negara yang paling agresif untuk mengijinkan wisatawan bertandang ke Bali. Meskipun, diakuinya, China terkenal sebagai wisatawan dengan spending rendah, potensi ekonomi dari kunjungan wisatawan kebangsaan tersebut tetap berdampak pada Bali.
Apalagi, tidak semua wisatawan China memiliki spending rendah. Sebanyak 1.000 wisatawan China yang rencananya datang ke Bali diharapkan memiliki spending tinggi.
Baca Juga
Kedatangan wisatawan China tersebut dinilai akan membuat pelaku usaha di Bali bangkit. Berdasarkan pembicaraan dengan sejumlah pihak, kedatangan wisatawan China pun optimistis akan terealisasi.
Hanya, kepastian mendatangkan wisatawan China ke Bali tetap menunggu keputusan pemerintah pusat. Hingga saat ini, waktu penerapan free covid corodior untuk wisatwan China pun belum dapat dipastikan.
Bali pun mengharapkan jumlah kunjungan wisatawan China diharapkan bisa lebih banyak lagi.
Ketua Gabungan Industri pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan penerapan free covid coridor yang diterapkan Pulau Dewata merupakan tiruan dari konsep serupa di Morowali, Sulawesi Tengah, yang mendatangkan 5.000 warga negara asing dalam sebulan untuk bekerja di daerah tersebut.
Meskipun, sebagai awalan, Bali hanya akan mendatangkan 1.000 wisatawan, tidak sebanyak Morowali.
Rencananya daerah yang akan dikunjungi wisatawan tersebut adalah Bali Selatan, Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. "Yang penting ini small step, kita pelan-pelan dulu, sampai yang lain ikut, dan kita harus bersih dulu," katanya.