Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

24 Desa di Alor Diusulkan Jadi Destinasi Pariwisata Alam Perairan

Potensi wisata di kawasan itu seperti taman laut Selat Pantar dengan 34 titik menyelam, wisata berbasis spesies berupa dugong jinak, lumba-lumba, hiu tikus, paus.
Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT)./Istimewa
Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT)./Istimewa

Bisnis.com, KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebanyak 24 desa yang berada dalam Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten Alor untuk ditetapkan sebagai desa wisata bahari.

"Dengan usulan ini kita berharap 24 desa ditetapkan sebagai desa wisata bahari yang diharapkan berdampak pada peningkatan nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan jasa lingkungan sumber daya kelautan dan perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTT Wilayah Kabupaten Alor Muhammad Saleh Goro, ketika menghubungi Antara di Kupang, Sabtu (13/2/2021).

Ia menjelaskan 24 desa tersebut berada di dalam KKPD yang memiliki prospek pengembangan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, khususnya pariwisata alam perairan.

Saleh Goro menyebutkan berbagai potensi wisata di kawasan itu seperti taman laut Selat Pantar dengan 34 titik menyelam, wisata berbasis spesies berupa dugong jinak, lumba-lumba, hiu tikus, paus. Selain itu terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang eksotik serta berbagai potensi kelautan dan perikanan di dalamnya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan daya guna potensi kelautan dan perikanan di Alor, pihaknya telah membuat satu rancangan besar pengembangan destinasi pariwisata alam perairan dan perikanan yang terkoneksi dengan kawasan wisata darat berbasis desa, adat, dan agama.

Pengembangan difokuskan pada wilayah KKPD karena hampir 80 persen garis pantai Kabupaten Alor masuk dalam kawasan ini. Dengan demikian, kata dia, ketika dikembangkan maka dapat menarik kegiatan ekonomi lainnya untuk terlibat di dalamnya.

Saleh Goro menambahkan pengembangan KKPD Selat Pantar dan laut sekitarnya di Kabupaten Alor juga melibatkan masyarakat desa setempat.

"Pelibatan ini penting karena ada beberapa lokasi dalam kawasan ini yang masih sangat rawan munculnya praktik pengeboman ikan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper