Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Desa Berlistrik di NTT Capai 95,47 Persen

Berdasarkan data per Desember 2020, rasio elektrifikasi di NTT sebesar 87,31 persen, sedangkan untuk rasio desa berlistrik di NTT per Januari 2021 sudah mencapai 95,47 persen.
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — PLN berhasil melistriki 39 desa terpencil tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT).  Dengan keberhasilan ini, rasio desa berlistrik di NTT mencapai 95,47 persen.

Untuk melistriki 39 desa tersebut, PLN membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 189,80 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 132,69 kms, dan gardu sebanyak 44 buah dengan kapasitas daya 2.200 kilovolt Ampere (kVA).

Berdasarkan data per Desember 2020, rasio elektrifikasi (RE) di NTT sebesar 87,31 persen, sedangkan untuk rasio desa berlistrik (RDB) di NTT per Januari 2021 sudah mencapai 95,47 persen.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko mengatakan bahwa dalam melistriki desa tersebut, PLN menghadapi sejumlah tantangan di antaranya letak geografis yang  menantang. Namun, dengan kerja keras, akhirnya PLN berhasil merealisasikan hadirnya listrik kepada 8.234 calon pelanggan yang tersebar di 39 desa di NTT.

“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, hasil laut, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Jatmiko melalui siaran pers, Kamis (11/2/2021).

Sebelum dilistriki oleh PLN, masyarakat di 39 desa tersebut hanya menikmati penerangan melalui generator set (genset). Kini dengan hadirnya listrik warga bisa menikmati terang aliran listrik dengan harga yang murah dan aman.  Salah satu warga Desa  Nanga Bere, Kabupaten Manggarai Barat, Blasius Juma, mengaku sangat bersyukur dan gembira atas hadirnya listrik di desanya.

"Sekarang sudah ada listrik dari PLN, kami dapat menggunakan listrik di siang hari untuk usaha kami seperti meubel dan membuat es batu sendiri sehingga hasil laut yang di dapat bisa bertahan lebih lama. Ini sungguh bermanfaat bagi kami dan menunjang perekonomian masyarakat," ucap Blasius.

Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Rana Kulan Kabupaten Manggarai Timur Rudolfus Ndate kepada PLN atas  keberhasilannya menghadirkan listrik di desa mereka. "Semoga dengan hadirnya listrik di tengah masyarakat ini, dapat kami manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan peningkatan waktu belajar anak-anak dalam situasi pandemik seperti saat ini,” kata Rudolfus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper