Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Pasar Seni Sukawati Telan Dana Rp164,09 Miliar

pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B dibangun selama 390 hari.
Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan dan menjadi saksi diserahterimakannya Bangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, melalui Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna, ST kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar, melalui Bupati Gianyar, Made Mahayastra, pada Rabu (10/2/2021) di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar./Pemprov Bali
Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan dan menjadi saksi diserahterimakannya Bangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, melalui Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna, ST kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar, melalui Bupati Gianyar, Made Mahayastra, pada Rabu (10/2/2021) di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar./Pemprov Bali

Bisnis.com, DENPASAR - Pembangunan Pasar Seni Sukawati menelan dana Rp164,09 miliar bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Saat ini baru rampung dikerjakan pada Blok A dan Blok B, sedangkan Blok C masih dikebut penyelesainnya jelang akhir tahun nanti.

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati dilakukan, karena sudah berdiri sejak 1985 silam. Sejak saat itu pula, Pasar Seni Sukawati sebagai Pusat Perdagangan Rakyat, dan salah satu penunjang perekonomian di Kabupaten Gianyar bagian selatan.

Adapun, pembangunan Blok A dan Blok B dengan bangunan seluas 9.493,74 meter persegi telah rampung pada 29 Desember 2020. Pada Rabu (10/2/2021) telah dilakukan serah terima bangunan dari Kementerian PUPR kepada pemerintah Gianyar.

Secara rinci, pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan B dibangun selama 390 hari kalender dari 29 November 2019 sampai 29 Desember 2020 dengan Kontraktor Pelaksana PT. Putra Jaya Andalan senilai Rp77,9 miliar. Kemudian di dalam Manajemen Konstruksinya dilaksanakan oleh PT. Daya Cipta dan Rancana KSO PT Gaharu Sempana senila Rp1,98 miliar, serta diawasi oleh Pengawas Berkala dari PT. Kencana Adhi Karma senilai Rp613,26 juta.

Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok C sudah dikerjakan dari 13 November 2020 oleh Kontraktor Pelaksana PT Adhi Persada Gedung dengan nilai Rp83,6 miliar.

Blok A Pasar Seni Sukawati terdiri atas 4 lantai dan 1 basement dan di Blok B memiliki bangunan 3 lantai dan 1 basement. Khusus untuk Bangunan Blok A memiliki Shopping Area dengan jumlah Los 779 Unit yang terdiri dari los lantai dasar sebanyak 168 unit, los lantai I sejumlah 183 unit, los lantai II 211 unit, dan los lantai III sebanyak 217 unit.

Sementara itu, Shopping Area Blok B memiliki jumlah kios 31 unit yang masing-masing terdapat di Kios Lantai I 15 Unit dan Kios Lantai II sebanyak 16 Unit.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Kementerian PUPR I Nyoman Sutresna mengatakan, Blok A memiliki sejumlah fasilitas berupa area penunjang seperti ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, ruang kesehatan, ruang tera, ruang penyimpanan janitor, toilet difabel, toliet umum, ruang control security, ruang mep, ruang teknisi, ATM, gudang, ruang ukur, ruang pompa, ruang genzet, ruang panel listrik, lift dan tangga pengunjung, tangga darurat, parkir mobil, dan Bale Bengong.

Di Blok B terdapat bangunan Pura Pasar Sukawati serta memiliki area pendukung seperti area bermain anak, PAUD, LPD, bank, ruang kesehatan, ruang kontrol, ruang informasi, ruang laktasi, dan toilet di setiap lantai.

"Kami harapkan kepada pihak pengelola setelah masa pemeliharaan selesai, agar dapat mengalokasikan anggaran untuk keberlangsungan pengelolaan aset," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (11/2/2021).

Progres pengerjaan Pasar Sukawati Blok C pada Minggu ke-XII telah realisasi 9,0002 persen. Pembangunannya ditargetkan rampung pada 8 November 2021.

"Blok C memiliki 6 kelebihan, seperti memiliki area dagang dan sirkulasi lebih luas, menampung seluruh pedagang eksisting, terdapat penambahan fasilitas penunjang SNI, fasilitas parkirnya yang besar dan terpusat, menerapkan konsep bangunan gedung hijau, dan terdapat fasilitas yang ramah bagi disabilitas," sebutnya.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak mudah dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Revitalisasi Pasar Seni Sukawati di Gianyar sebelumnya memang diajukan untuk menggunakan dana APBN dari Kementerian PUPR.

Adanya pandemi Covid-19, diharapkan tidak menghambat konstruksi pasar tersebut.

"Pada tahun 2020 di saat pandemi Covid-19 melanda, saya kembali melakukan komunikasi intensif dengan Bapak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar dana APBN untuk Program Revitalisasi Pasar Seni Sukawati tidak dirasionalisasi, dan Astungkara Bapak Menteri memenuhi permohonan saya, sehingga bersyukur pasar ini berdiri megah,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper