Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Normalisasi Tukad Unda Mesti Rampung 2022

Gubernur Bali Wayan Koster meminta Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk memastikan Pengerjaan Pengendalian Banjir atau Normalisasi Tukad Unda yang sudah dilaksanakan dari 2020 bisa selesai tepat waktu pada 2022.
Gubernur Bali I Wayan Koster (tengah) meninjau proyek normalisasi Tukad Unda di Klungkung, Minggu (31/1/2021). /Istimewa
Gubernur Bali I Wayan Koster (tengah) meninjau proyek normalisasi Tukad Unda di Klungkung, Minggu (31/1/2021). /Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster meminta Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk memastikan Pengerjaan Pengendalian Banjir atau Normalisasi Tukad Unda yang sudah dilaksanakan dari 2020 bisa selesai tepat waktu pada 2022.

Menurutnya, normalisasi Tukad Unda perlu rampung tepat waktu karena untuk melindungi wilayah sepanjang Daerah Aliran Sungai Tukad Unda. Normalisasi ini juga akan mampu menurunkan risiko bencana di wilayah Klungkung.

Koster juga meminta pihak pelaksana pekerjaan yaitu PT Nindya Karya mulai mengintegrasikan Pekerjaan Normalisasi Tukad Unda dengan Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali melalui Kegiatan Pematangan Lahan.

"Saya harap Kegiatan Pematangan Lahan untuk Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali mulai sekarang sudah bisa diintegrasikan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Senin(1/2/2021).

Pengerjaan normalisasi ini juga selaras dengan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang pendanaannya bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp2,5 triliun. Sementara itu, anggaran untuk normalisasi Tukad Unda, bersumber dari APBN Kementerian PUPR senilai Rp270 miliar.

Adapun aliran air Tukad Unda setelah normalisasi akan terarah sesuai alur sungai yang telah dirancang sehingga tidak akan membahayakan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Kawasan Pusat Kebudayaan Bali akan dilengkapi dengan kawasan penunjang, kawasan pendukung, dan kawasan penyangga dengan total luas lahan 320 hektare.

Proyek di kawasan Klungkung juga akan dilanjutkan dengan pembangunan kawasan penunjang berupa waduk/embung muara yang perencanaannya selesai disusun pada tahun ini. Pembangunan proyek akan mulai dilaksanakan pada 2022 dan ditargetkan rampung pada 2023.

"Ini merupakan kawasan yang paling lengkap dalam mengimplementasikan filosofi dan visi pembangunan Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno, Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper