Bisnis.com, DENPASAR – Bali akan mendapat perhatian khusus dari segi pemberian vaksin dan sejumlah program pemerintah untuk bisa bertahan dan bangkit kembali dari pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan perhatian khusus diberikan kepada Bali karena selama ini menopang 55 persen ekonomi dan pariwisata Indonesia. Selama pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Bali minus 12,5 persen.
"Bali bisa dapat perhatian khusus dari segi vaksin dan program-program pemerintah yang bisa bantu survival dan menyiapkan kebangkitannya," katanya Kamis (28/1/2021) petang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali.
Saat ini, Sandi mengaku ada sejumlah program yang akan disusun untuk memulih ekonomi Bali, yakni free Covid corridor hingga pemberian pinjaman lunak Rp9,9 triliun kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Program-program tersebut masih menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Sandiaga Uno pun menggaungkan kepada CEO perusahan besar, BUMN, maupun swasta untuk berkantor di Bali. Paling tidak, perusahan yang memiliki kantor perwakilan di Bali dapat mulai bekerja dari Bali.
Selain berwisata dan bekerja, upaya untuk menarik warga negara asing masuk ke Bali juga dilakukan melalui inovasi study from Bali. Inovasi tersebut dilahirkan oleh pemerintah Bali yang bertujuan utnuk menarik beberapa sekolah besar internasional untuk membuka kelas di Bali sehingga guru-guru dan murid dari luar negeri akan mengunjungi Bali.
Baca Juga
Di satu sisi, usulan mengenai pemberian subsidi penerbangan kepada calon wisatawan yang datang ke Bali dinilai Sandi akan sulit terealisasi. Pasalnya, pemberian subsidi penerbangan pernah dicoba pada tahun lalu dan efektivitasnya kurang optimal.
"Tahun lalu pernah coba, efektivitasnya belum optimal, nanti menurut saya harus dibalik, kesehatan dulu kita perkuat di Bali, utamakan angka [positif Covid-19] menurun," katanya.