Bisnis.com, DENPASAR -- PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan memperkuat pelayanan ke pensiunan yang menjadi lini bisnis utama perseroan pasca meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award kategori bank swasta nondevisa terbaik.
Senior Executive Vice President Finance Retail & Digital Banking Bank Mantap Fajar Ari Setiawan mengatakan penghargaan Bisnis Indonesia Award merupakan kebanggaan bagi perseroan yang masih bisa menjaga kinerja bisnis di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Penghargaan tersebut pun menjadi motivasi Bank Mantap untuk memberikan layanan terbaik ke masyarakat, khususnya pensiunan yang menjadi lini bisnis perseroan.
Baca Juga : Bank Mantap Buka Kantor di Mal Pelayanan Publik |
---|
"Penghargaan ini kebanggan bagi kami di mana pada kondisi sulit ini, di masa pandemi Covid-19 kami masih bisa berikan parameter terbaik bank swasta nondevisa," katanya dalam pidato singkat saat menerima Bisnis Indonesia Award 2020, Senin (14/12/2020).
Adapun Bank Mantap membukukan laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada kuartal III/2020 senilai Rp345,49 miliar atau tumbuh 13,11 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, perolehan kenaikan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 28,11 persen YoY pada kuartal III/2020 menjadi Rp1,19 triliun.
Penyaluran kredit Bank Mantap juga naik 19,03 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/YTD) menjadi Rp24,18 triliun. Total aset Bank Mantap hingga kuartal III/2020 adalah senilai Rp32,62 triliun atau tumbuh 21,02 persen YTD.
Penghimpunan dana pihak ketiga berupa giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 17,7 persen YTD, 22,8 persen YTD, dan 30,72 persen YTD. Nilai giro pada kuartal III/2020 adalah Rp113,25 miliar, tabungan Rp4,3 triliun, dan deposito Rp21,25 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) Bank Mantap pada kuartal III/2020 adalah sebesar 0,91 persen (gross) dan 0,24 persen (nett). Loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,19 persen dengan net interest margin (NIM) 6,19 persen.