Bisnis.com, DENPASAR – Reservasi vila di Bali telah mencapai 40 persen menjelang libur akhir tahun pada Desember mendatang.
Ketua Asosiasi Villa Bali Gede Sukarta mengatakan dipilihnya vila oleh wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahunnya karena dianggap lebih aman dan nyaman di tengah situasi Covid-19. Terlebih vila hanya memiliki kapasitas dua hingga empat orang saja, sehingga aturan jaga jarak dapat dengan mudah diterapkan.
"Vila juga memiliki fasilitas sendiri, seperti kolam renang, jadi nyaman, tidak harus datang ke tempat umum," kata Sukarta saat dihubungi oleh Bisnis, Minggu (22/11/2020).
Disamping itu, dari segi harga vila memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, saat ini pelaku usaha banyak yang menurunkan harga hingga 75 persen dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi.
Menurutnya, wisatawan cenderung lebih memilih tempat yang terverifikasi protokol kesehatan yang biasanya telah tercantum dalam website di masing-masing tempat tujuan menginap atau pada agen perjalanan yang bekerjasama dengan vila yang bersangkutan.
Selain itu, lanjutnya, jika wisatawan ingin melakukan pemesanan melalui aplikasi pemesanan daring lainnya seperti traveloka atau tiket.com, mereka akan melihat bagaimana kualitas dari penginapanya, termasuk pelayanan, dan produk yang ditawarkan.
Baca Juga
"Yang terpenting bagi wisatawan saat ini adalah bagaimana tempat tujuannya menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tambahnya.
Meski banyak yang telah melakukan reservasi, dia mengungkapkan saat ini wisatawan lebih memilih untuk melakukan pemesanan di lokasi langsung. Hal ini dilakukan untuk dapat memastikan dan melihat secara langsung kondisi tempat penginapan yang dituju.
"Akhir tahun ini diperkirakan masih akan terjadi peningkatan terutama pemesanan secara langsung atau work in," jelasnya.
Sukarta turut mengungkapkan, vila yang masih menjadi tujuan favorit wisatawan saat ini berada di kawasan Seminyak, Badung dan Ubud, Gianyar.