Bisnis.com, DENPASAR - Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali mencapai 91,96 persen atau sebanyak 11.616 orang, dengan penambahan 61 orang yang kembali dinyatakan sembuh.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 48 orang yakni 45 orang melalui Transmisi Lokal dan 3 orang melalui PPDN, dan tidak ada penambahan pasein meninggal dunia. Sehingga secara kumulatif pasien terkonfirmasi positif sebanyak 12.631 orang, dan meninggal dunia 404 orang atau 3,20 persen.
"Jumlah pasien dalam perawatan sebanyak 611 orang atau 4,84 persen yang tersebar di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering," tuturnya, Sabtu, (14/11/2020)
Sementara itu, sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan senilai Rp100.000 bagi perorangan, dan Rp1 juta bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
"Pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar," tambahnya.
Menurut Dewa Indra, pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya.
Baca Juga
"Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," tambah Sekda Bali ini.
Ingat pesan ibu, sambungnya, dengan menerapkan 3M yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.
"Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun berada. Covid-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita," tuturnya.