Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ayam Betutu, Menu Wajib Jika Menyebrang Lewat Gilimanuk

Kuliner ini mudah ditemui karena hampir dijual di sejumlah tempat di Bali.
Ni Putu Sri Widyastini Susila
Ni Putu Sri Widyastini Susila - Bisnis.com 12 November 2020  |  15:25 WIB
Ayam Betutu, Menu Wajib Jika Menyebrang Lewat Gilimanuk
Ayam Betutu kuliner wajib bagi pelancong ke Pulau Dewata.

Bisnis.com, GILIMANUK – Kepopuleran ayam betutu khas Bali memang tak dapat diragukan lagi. Kelezatan kuliner yang berbahan dasar bumbu 'base genep' menjadi salah satu daya tarik wisatawan tersendiri.

Cita rasanya yang khas menjadikan kuliner ini masuk dalam urutan paling atas rekomendasi makanan khas Bali. Kuliner ini mudah ditemui karena hampir dijual di sejumlah tempat di Bali.

Jika Anda baru saja datang ke Pulau Dewata atau bahkan keluar Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, sempatkanlah mampir di Warung Ayam Betutu "Men Tempeh" Ferry. Tempat ini merupakan ayam betutu yang paling banyak dicari oleh wisatawan.

Lokasi warung dari Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk cukup dekat, hanya berjarak sekitar 500 meter. Anda bisa mengakses tempat ini baik dengan motor, mobil, bahkan bus karena area parkirnya yang luas.

Seporsi satu ekor ayam lengkap dengan nasi dibanderol berkisar Rp110.000, sedangkan perpotongnya memiliki harga Rp35.000 dengan nasi.

Pemilik Warung Men Tempeh, Made Karmini menuturkan jika warungnya ramai dikunjungi wisatawan domestik yang hendak melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Dia mengatakan jika pembuatan kuliner ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam agar bumbunya meresap. “Ayamnya dimasak setengah matang, kemudian dibumbui sebelum dimasak lagi,” kata Karmini.

Jika ayam betutu dirasa sangat pedas, Anda juga dapat memesan ayam goreng dan plecing kangkung dengan kacang tanah."Warung saya buka dari pukul 6 pagi hingga 6 sore, jika ingin memesan untuk oleh-oleh juga bisa karena tahan sekitar satu hari," lanjutnya.

Warung yang telah buka semenjak 2003 ini tidak hanya digemari wisatawan domestik, Karmini mengatakan jika wisatawan asal China dan Korea juga kerap menjari pelanggannya.

"Mungkin karena mereka juga penggemar makanan pedas, jadinya senang dengan cita rasa ayam betutu," ujarnya.

Warung ini juga menyediakan pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), jadi pelanggan tidak perlu khawatir jika ingin melakukan transaksi secara cashless.

Program ini didukung oleh Kemenparekraf, BPD Bali, Astra Isuzu, Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banuspa, Pertamina Region Jatimbalinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bali pariwisata
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top