Bisnis.com, DENPASAR - Gerakan diversifikasi pangan lokal di Bali untuk memulihkan kembali perekonomian akibat Covid-19 diikuti oleh 100 UMKM dari Kelompok Tani Wanita.
Kepala Bidang Penganekaragaman Komsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Nyoman Suarta menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini peran UMKM khususnya sebagai penyedia olahan pangan dirasa sangat diperlukan. Sehingga diperlukan modal usaha untuk produk olahan pangan lokal dapat dimanfaatkan dan di pasarkan oleh hotel, restoran, dan pasar modern.
"Terutama minat sektor pariwisata kepada produk-produk non-beras kita akan meningkat, yang turut pula meningkatkan kesejahteraan UMKM khususnya di bidang pangan lokal di Bali,” tuturnya.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana menyampaikan, Pulau Dewata memiliki berbagai produk pertanian non beras, baik buah-buahan, umbi-umbian dan aneka sayuran, termasuk berbagai tanaman obat serta produk peternakan yang sebagian dapat diolah menjadi produk olahan pangan lokal.
"Diharapkan produk pangan lokal dapat lebih dikenal dan dikonsumsi masyarakat karena tidak kalah enak, lebih bergizi, lebih sehat dan pasti lebih murah dibandingkan produk pangan luar yang banyak beredar di pasaran,” ujarnya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster turut memuji UMKM Bali yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap sektor perekonomian.
Baca Juga
“Terbukti, UMKM tetap menggeliatkan perekonomian kita di tengah pandemi. Pariwisata boleh terpuruk, namun UMKM tetap bisa jalan meski penuh upaya dan peluh,” tuturnya pada acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Fasilitasi KUR yang dilaksanakan di Hotel Vasini Denpasar, Senin (12/10/2020).
Selain itu, Ny Putri Koster juga mengajak para pemodal besar, industri pariwisata, restoran hingga pasar modern menunjukkan kepedulian yang lebih besar kepada kelangsungan hidup UMKM di Bali.
"Lebih peduli-lah kepada produk-produk lokal, kepada pelaku usaha kita di Bali. Turut serta juga mensejahterakan UMKM lokal Bali, cari solusi bersama, gotong royong jika ada hambatan-hambatan di lapangan," ungkapnya.