Bisnis.com, DENPASAR - Aset BPR Lestari Group tumbuh 5,4% pada triwulan III 2020 senilai Rp7,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya secara year on year (yoy).
Founder dan CEO PT. Lestari Capital, holding company BPR Lestari Group Alex P. Chandra mengatakan pertumbuhan aset yang positif menandakan size bisnis berkembang, sementara laba per September secara total grup senilai Rp121 miliar.
"Semua grup usaha kinerjanya positif. Profit walaupun tidak sebagus tahun lalu, namun tidak terlalu jelek mengingat situasinya yang tidak kondusif,” tuturnya dalam siaran pers, Kamis, (8/10/2020).
Dia turut mengungkapkan saat ini likuiditas BPR Lestari Group dalam kondisi yang aman. Tercatat cash reserve BPR Lestari Bali senilai Rp1,8 triliun, sementara secara konsolidasi BPR Lestari Group memiliki cash reserve sebesar Rp2,2 triliun.
Menurutnya, hal ini dikarenakan policy perkreditan yang prudent dan konservatif.
Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) beberapa BPR di bawah naungan BPR Lestari Group tercatat berada di kisaran 50% hingga 65%.
"Jadi ada reserve liquidity yang memadai," jelasnya.
Untuk risiko kredit NPL, sambungnya, masing-masing BPR berada dikisaran 0,85% hingga 4,3%. BPR Lestari Bali yang merupakan anak usaha BPR Lestari Group yang terbesar dengan NPL yang dapat dikendalikan 2,06% atau di bawah rata-rata industri perbankan di Pulau Dewata.
Dari sisi lain, pihaknya juga menjelaskan tentang restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh perbankan nasional termasuk BPR Lestari.
“Kami sudah melakukan stress test terhadap kesiapan BPR Lestari Group menghadapi krisis ini. Berdasarkan perhitungan, kami siap dan bisa melewati krisis ini," ungkap Alex.
Selanjutnya, untuk tetap mempertahakan bisnis di tengah Covid-19, dia mengungkapkan BPR Lestari Bali tetap berinovasi. Adapun beberapa inisiatif digital berhasil dirampungkan oleh BPR Lestari Bali yakni salah satunya DepositoGo.
"Dengan aplikasi ini, nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk penempatan deposito.Bisa juga penempatan deposito di hari libur," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, ada inisiatif yang dilakukan untuk membantu UMKM di Bali agar dapat menjual produknya dengan Aplikasi LestariDiskon. Melalui fitur Order From Home, para pengguna aplikasi bisa memesan produk UMKM mitra dari rumah dan pesanan pun diantar ke rumah.
"Dalam 6 bulan ini setidaknya ada enam inisiatif digital yg berhasil kami rampungkan. Termasuk DepositoGo dan Order From Home yang sudah live dan Pembukaan Rekening Online yang tinggal menunggu persetujuan OJK," ungkapnya.
Sebagai informasi saat ini terdapat 7 BPR di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang beroperasi di bawah Lestari Group antara lain BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat) dan yang baru saja diakuisisi adalah BPR Bina Arta Swadaya Jogjakarta, yang nanti akan berubah nama menjadi BPR Lestari Jogja (Yogyakarta).