Bisnis.com, DENPASAR - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Bali didominasi sektor perdagangan, yang bergerak di bidang periwisata sebanyak 40 persen.
Kepala Divisi Kredit BPD Bali I Gusti Ayu Citrawati mengatakan saat ini memasuki triwulan III, penyaluran KUR sudah lebih dari 50 persen atau senilai Rp400 miliar. Pada awalnya, dana yang disiapkan senilai Rp750 miliar. Selama pandemi ini kredit yang disalurkan tetap berjalan dengan lancar.
"Kredit yang disalurkan lancar karena masyarakat perlu modal untuk usaha kembali pasca Covid-19," tuturnya di kantor BPD Bali, Kamis (13/8/2020).
Citra menyampaikan, nilai kredit yang bisa diperoleh masyarakat yakni usaha mikro dapat mencapai Rp50 juta, sedangkan untuk usaha kecil dapat mencapai Rp50 juta hingga Rp500 juta dengan syarat belum mendapatkan fasilitias kredit produktif di bank lainnya.
Namun dalam penyaluran kredit ini, pihaknya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pasalnya, dana yang disalurkan dalam bentuk kredit merupakan dana pihak ke tiga dari masyarakat. "Kami memiliki tanggung jawab terhadap dana yang disalurkan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, unsur kelayakan usaha dan jaminan lainnya juga turut diperhatikan dalam pemberian kredit. Dari sisi lain, selama pandemi ini berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk memberikan keringanan kredit kepada para kreditur, seperti diberikan tambahan subsidi terkait dengan pembayaran bunga, dan pemberian kredit modal kerja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga
"Karena dari BPD Bali juga menjadi mitra penempatan dana oleh pemerintah, kami juga memberikan suku bunga dalam kredit," jelasnya.