Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pariwisata di Badung Mulai Verifikasi Prasyarat Normal Baru

Fokus verifikasi dilakukan pada tiga aspek utama, yakni aspek produk, aspek pelayanan, dan aspek tata kelola industri pariwisata.
Sejumlah tamu undangan menyambut pasangan pengantin saat simulasi penyelenggaraan kegiatan pernikahan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (6/7/2020). Kegiatan simulasi yang diselenggarakan Bali Wedding Association tersebut dilakukan sebagai upaya sosialisasi dan pedoman penyelenggaraan kegiatan pernikahan yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat selama masa normal baru./Antara-Fikri Yusuf
Sejumlah tamu undangan menyambut pasangan pengantin saat simulasi penyelenggaraan kegiatan pernikahan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (6/7/2020). Kegiatan simulasi yang diselenggarakan Bali Wedding Association tersebut dilakukan sebagai upaya sosialisasi dan pedoman penyelenggaraan kegiatan pernikahan yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat selama masa normal baru./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR - Industri pariwisata di Kabupaten Badung seperti kawasan wisata ITDC The Nusa Dua, Uluwatu, Pecatu, Jimbaran, Kuta, dan Seminyak mulai melakukan proses verifikasi normal baru dengan tiga kriteria penilaian.

Koordinator Team Verifikasi Kesiapan Pariwisata Badung Pasca Pandemi Covid-19 I Nyoman Astama mengatakan pelaksanaan program verifikasi ini dilakukan melalui skema pilot project untuk mengecek kesiapan industri dengan memberikan rekomendasi apabila nanti kegiatan pariwisata diaktivasi kembali.

"Fokus verifikasi dilakukan pada tiga aspek utama, yakni aspek produk, aspek pelayanan, dan aspek tata kelola industri pariwisata," katanya melalui siaran pers, Selasa (7/7/2020).

Astama mengungkapkan sampai saat ini jenis usaha yang meliputi jasa akomodasi, objek dan destinasi wisata, mal dan pusat keramaian, restoran/cafe/rumah makan, spa, pusat relaksasi dan hiburan, transportasi, wedding venue, event/MICE venue yang diverifikasi telah menunjukkan hal yang positif dalam kesiapan untuk menyongsong normal baru.

"Badung telah siap dengan normal baru yang sehat, inovatif, adaptif, dan produktif," jelasnya.

Menurutnya sehat diartikan sebagai kemampuan para stakeholder mengadopsi protokol Cleanliness, Health, Safety (CHS) yang diprogramkan pemerintah pusat.

"Sebagi contoh, dalam normal baru ini room amenities di kamar hotel, tidak hanya F/F (fruit and flower) tetapi face mask, hand sanitizer, disinfectant wipes dan hand gloves menjadi room amenities baru," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper