Bisnis.com, DENPASAR—Pemain e-sports yang tergabung dalam wadah Bali Mobile LAgend Community mengumpulkan donasi jutaan rupiah secara virtual melalui pertandingan live streaming selama tiga jam.
Hasil donasi tersebut disalurkan kepada para pekerja jalanan yang terkena imbas dari Covid-19 seperti seperti tukang parkir, tukang penyapu jalan, dan lainnya. Koordinator Bali Mobile LAgend Community Eric Hendrawan mengatakan antusiasme gamers Bali sangat tinggi dalam laga bertajuk charity streaming ini.
"Target awal kami sekitar 1.000 viewer, namun saat acara Jumat malam kemarin dari pukul tujuh malam sampai sepuluh malam ada sekitar 2.000 viewer yang ikut gabung menyaksikan siaran langsung ini," kata Eric dikutip dari siaran pers, Rabu (6/5/2020).
Dia menuturkan, sesuai ketentuan dalam laga laga amal virtual, satu orang penonton dihitung sebagai donasi Rp1.000. Jumlah satu penonton akan dikalikan Rp1.000 dan akan didonasikan untuk pekerja terdampak corona.
Dalam live streaming tersebut, sambungnya, terdapat tiga pemain 'pilih tanding' yang tergabung dalam Phoenix LAdies E-sport Bali yang menantang para gamers untuk bertarung secara terbuka. Tiga gamers ini adalah Febria Beauty biasa dipanggil oleh para gamers BB (beebee). Kemudian Charity Tamara dengan nama tenar di dunia game TamTam. Ada juga Dwi Mentari Putri dengan nama di game: aeydmp (mak aey).
Menurut Eric yang juga koordinator LAzone Bali, donasi ini akan dibelikan paket sembako. Bantuan kemudian diberikan kepada para karyawan yang terkena imbas corona, termasuk yang dirumahkan pada Jumat, 8 Mei 2020.
Febria Beauty mengaku merasa sangat tertantang dalam charity ini. Ditambah tim lawan yang menyenangkan, dengan berbagai komentar lucunya. Menurutnya, antusias dari pelaku usaha kreatif sangat bagus dan luar biasa. Menurutnya, metode pengumpulan dana melalui laga amal secara virtual bisa digencarkan oleh pelaku permainan virtual.
Dwi Mentari Putri dengan nama di game aeydmp mengatakan karena waktu yang disediakan hanya tiga jam, banyak gamers lain yang tidak kebagian ikut main, sehingga hanya menonton saja.
"Karena waktunya hanya 3 jam banyak yang gak bisa ikut main bareng. Moga aja acara ini bisa membantu para korban corona di Pulau Dewata," imbuhnya.