Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS Unud Masih Tunggu Satu Alat Untuk Jadi Lab Test Swab

Laboratorium Rumah Sakit PTN Universitas Udayana di Jimbaran, Kabupaten Badung dalam waktu dekat akan dapat dioperasikan sebagai laboratorium test swab untuk COVID-19 di Bali.
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa

Bisnis.com, DENPASAR—Laboratorium Rumah Sakit PTN Universitas Udayana di Jimbaran, Kabupaten Badung dalam waktu dekat akan dapat dioperasikan sebagai laboratorium test swab untuk COVID-19 di Bali. 

Ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan persiapan rumah sakit milik Universitas Udayana untuk menjadi laboratorium test swab untuk COVID-19 sudah 95%. Manajemen rumah sakit hanya tinggal menunggu satu alat lagi yang belum datang dan diperkirakan satu hingga dua hari lagi dijanjikan akan sampai sehingga bisa beroperasi.

"Tinggal menunggu uji coba untuk pengetesan specimen tes SWAB. Astungkara akhir minggu depan sudah bisa beroperasi," katanya melalui siara pers, Kamis (23/4/2020).

Dewa Indra mengungkapkan untuk memaksimalkan uji coba tes SWAB, pemerintah juga berencana mengikutkan laboratorium milik Universitas Warmadewa Denpasar. Sekda Bali ini telah mengunjungi Lab tersebut dan menyatakan beberapa alat sudah siap digunakan, tinggal ada penambahan untuk alat-alat tertentu saja. Berdasarkan hasil penelusuran tadi siang, dia optimis Lab Universita Udayana bisa beroperasi untuk menguji spesimen SWAB dalam waktu dekat.

Sementara itu, untuk kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata mencapai 167 orang, yakni 159 orang WNI dan 8 orang WNA. Hari ini ada 8 orang positif dinyatakan sembuh sehingga total menjadi 55 orang sembuh, namun ada penambahan 15 orang positif, dan jumlah yang meninggal tetap sebanyak 4 orang.

 

Dalam kondisi ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui transmisi lokal dengan cara menghindari diri dari perkumpulan orang banyak serta tetap disiplin untuk menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan penerapan PHBS, hal ini dilakukan karena tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya positif terinfeksi, karena banyak yang pasien positif COVID-19 tanpa gejala. Hal itu juga ditunjukkan oleh pasien di RS yang tengah dirawat maupun yang tengah menjalani karantina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper